KOMPAS.com - Sebuah video menunjukkan seorang perempuan dituduh menculik anak viral di media sosial.
Di video tersebut tampak perempuan membawa karung yang diketahui bernama Irawati (55) dituduh melakukan penculikan terhadap anak kecil di Kampung Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
Bahkan terlihat Irawati ditampar oleh seorang wanita.
Dilansir dari Sripoku.com Irawati sempat mendapat intimidasi dari salah satu warga karena membantah semua tuduhan tersebut.
Baca juga: Viral Penculikan Anak, Dispendik Jember Batasi Pelajar Keluar Sekolah
"Untuk apa saya culik anak orang, hidup saya sendiri saja susah," keluh Irawati.
Irawati mengatakan karung yang ia bawa lantaran kesehariannya sebagai pemulung.
Dalam karung itu, ada pakaian, alat masak, dan barang rongsokan yang ia kumpulkan dari memungut sampah.
Warga menuduh di dalam karung itu ada anak kecil yang ia culik.
Sementara pisau yang ditemukan saat warga berhasil membongkar karung, diakuinya untuk memotong sayuran.
"Bukan senjata untuk mengancam orang," jelasnya.
Baca juga: [HOAKS] Pesan Berantai soal Penculikan Anak di Surabaya
Awalnya peristiwa tersebut terjadi saat Irawati duduk di got depan bedengan di Jalan Disibuki Gang Ikhlas untuk beristirahat,
Saat itu ada warga yang curiga karung yang dibawa Irawati berisi barang curian. Irawati pun menjelaskan bahwa ia tidak mencuri dan hanya memungut barang bekas.
"Setelah saya jelaskan ke orang itu lalu saya pergi," terangnya.
Baca juga: Seorang Pria di Lampung Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Pembunuhan
Ternyata warga yang menuduh itu kembali mencari keberadaan Irawati.
Saat sedang duduk di depan toko Mega Warna di Jalan Pangeran Antasari, warga yang tak puas dengan jawaban Irawati memaksa untuk membuka karungnya.
Irawati yang meyakini dirinya tak bersalah dan menolak untuk membuka karung sehingga terjadi cekcok mulut.
Keributan keduanya pun mengundang perhatian warga sekitar. Tuduhan warga semakin menjadi saat ditemukan pisau dari dalam karung tersebut.
Baca juga: Mucikari PSK di Pringsewu Lampung Ditangkap, Mengaku Dapat Rp 300.000 Per Transaksi
Untuk menghindari aksi main hakim sendiri, wanita paruh baya ini diamankan ke Mapolsek Tanjungkarang Timur.
"Kepada seluruh warga dan pemilik toko (tempat ia duduk) saya mohon maaf. Saya tidak mencuri, cuma cari rongsokan buat makan," kata Irawati.
Kapolsek TKT Kompol Irianto mengatakan, informasi yang diterima masyarakat yang menyatakan pemulung tersebut pelaku penculikan adalah keliru.
Baca juga: Fakta 2 Ayah Perkosa Anak Tiri di Lampung, Diancam dengan Sajam dan Akan Disantet
Menurutnya, terjadi kesalahpahaman antara Irawati dan salah satu warga yang kini dijadikan saksi atas nama Gita Mandasari.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut Irianto, tuduhan yang ditujukan kepada Irawati tidak terbukti.
"Kami tidak menemukan barang bukti yang mengarah ke tuduhan itu, dia (Irawati) adalah seorang pemulung barang bekas," jelasnya.
Baca juga: Jaksa KPK Siapkan 140 Saksi untuk Sidang Korupsi Bupati Nonaktif Lampung Utara
Sejak ditinggal suamianya pada tahun 1986 lalu, ia memilih hidup seorang diri.
Irawati tak memiliki saudara di Bandar Lamping. Ia terpaksa menjadi pemulung untuk bertahan hidup.
"Saya gak punya tempat tinggal, jadi tempatnya pindah pindah," katanya.
Baca juga: 4 Tahanan Kabur lewat Atap ketika Hujan Deras di Lampung, Satu Tewas Ditembak
Sementara itu Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah mempercayai isu mengenai penculikan anak.
Apabila warga menemukan adanya informasi mengenai penculikan segera lapor ke pihak kepolisian.
"Segera lapor, nanti kami akan menurunkan personel untuk memastikan informasi tersebut," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul KISAH Pemulung Asal Palembang yang Dituduh Culik Anak & Ditampar, Ini Fakta Sebenarnya!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.