Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Calon Pengantin Wanita Tewas dalam Kecelakaan, 4 Hari Lagi Menikah, Undangan Telah Disebar

Kompas.com - 19/02/2020, 11:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang calon pengantin wanita asal Magetan, Jawa Timur, Sri Wahyuni mengalami kecelakaan di Jalan Bukit Daeng Tembesi Batam, Kepulauan Riau, Senin (17/2/2020).

Sedianya, Sri akan melangsungkan akad nikah beberapa hari lagi atau sekitar 22 Februari 2020. Sedangkan resepsi, akan dilangsungkan pada Minggu (23/2/2020).

Kecelakaan tersebut membuat pernikahannya dengan sang kekasih, Arif Wijanarko kandas.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Mobil yang Ditumpangi Wakil Bupati Aceh Tamiang, 3 Penumpang Selamat

Kronologi

Ilustrasi kecelakaan lalu lintasSHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan lalu lintas
Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Senin (17/2/2020) sekitar pukul 06.00 WIB.

Sri saat itu pergi ke kantor untuk mengurus keperluan terakhirnya di kantor sebelum pulang kampung dan melangsungkan pernikahan.

Ia dibonceng oleh adiknya.

Menurut informasi, sebuah angkot bernomor polisi BP 7601 DU tiba-tiba menabrak dari belakang.

Melansir Tribunnews, seorang saksi mata bernama Heri yang saat itu melintas melihat beberapa orang terlempar dan tertimpa mobil.

"Tadi macet banget. Saya lihat dua wanita tergeletak," kata dia.

Baca juga: Keluarga Sambut Jenazah Prada Sujono, Korban Kecelakaan Heli MI-17 TNI

Menikah beberapa hari lagi

Ilustrasi menikahShutterstock Ilustrasi menikah
Sri sedianya menikah pada akhir pekan ini dengan kekasihnya, Arif Wijanarko.

Akad nikah direncanakan berlangsung Sabtu tanggal 22 Februari 2020. Sedangkan resepsi pernikahan bakal digelar Minggu, 23 Februari 2020.

Ketua Paguyuban Warga Magetan Nur Wahid mengemukakan, kecelakaan terjadi saat Sri hendak mengurus keperluan sebelum cuti untuk melangsungkan pernikahan di kampung halamannya.

Sri diketahui bekerja sebagai karyawan PT Epson Mukakuning.

Segala keperluan pernikahan, kata dia, telah rampung dipersiapkan.

"Menurut keterangan pihak keluarga semua keperluan nikah sudah siap, bahkan undangan juga tersebar semua," ujar dia.

Namun, dalam kecelakaan tersebut, Sri tewas. Jenazahnya diterbangkan melalui Bandara Hang Nadim Batam menuju Bandara Juanda untuk dimakamkan di kampung halamannya, Magetan.

Baca juga: Viral Gubernur Kalteng Sugianto Minta Ambulans Balik Arah Saat Evakuasi Korban Kecelakaan Beruntun

Adiknya sempat kritis

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Selain menewaskan Sri, kecelakaan tersebut juga membuat adik Sri sempat dalam kondisi kritis.

Melansir Tribunnews, ayah Sri, Samsu mengatakan putri bungsunya yang bernama Risa Wahyuti tersebut sudah mulai sadar.

"Waktu kecelakaan, Risa yang nyetir motornya. Keduanya ditabrak mobil dari belakang. Seketika itu, kabarnya keduanya tidak sadar," kata dia.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Truk Derek dan Bus di Tol Semarang-Solo, 2 Tewas dan 17 Luka-luka

Sopir diperiksa

Ilustrasi kecelakaan bus di jalan bebas hambatan. Sumber: Shutterstock Ilustrasi kecelakaan bus di jalan bebas hambatan. Sumber: Shutterstock
Aparat kepolisian langsung melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan.

Polisi menetapkan sopir angkot, Rahmat sebagai tersangka.

"Rahmat murni bersalah dan kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kasat Lantas Polresta Barelang Kompol Muchlis Nadjar.

Polisi menemukan, saat beroperasi, kondisi angkot dalam keadaan tidak layak jalan.

Rem kanan, kiri, depan dan belakang semuanya bocor. Sedangkan lampu sudah tak berfungsi.

"Parahnya lagi KIR angkot tidak diperpanjang atau mati sejak tahun 2018. Kendaraan itu sangat tidak layak tapi masih dioperasikan," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor: Dony Aprian, Farid Assifa), Tribunnews

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com