Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Papua Petakan Zona Merah Rawan Gangguan KKB, Kepala Daerah Diminta 'Turun Gunung'

Kompas.com - 19/02/2020, 09:56 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw memetakan sejumlah kawasan zona merah rawan gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Disebut zona merah, jika wilayah tersebut seringkali mendapatkan gangguan dari KKB.

Beberapa wilayah yang dikategorikan masuk dalam zona merah antara lain Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Nduga, Kabupaten Puncak dan lain sebagainya.

Kapolda Papua melihat masalah kepemimpinan berpengaruh besar pada kondusif tidaknya suatu wilayah.

Baca juga: Kelompok Egianus Bergerak ke Tembagapura, Kapolda Papua: Dia Membunuh Saudaranya Sendiri

Kepala daerah diminta terjun

Ilustrasi kepala daerahTOTO S Ilustrasi kepala daerah

Sebagai kunci, Paulus meminta kepala daerah, utamanya di wilayah rawan proaktif mendekati masyarakat.

Ia meminta, para pemimpin di daerah zona merah mencontoh apa yang dilakukan oleh daerah yang berhasil mengubah kondisi mereka.

"Contoh daerah yang dulunya merah lalu menjadi hijau. Kata kuncinya cuma satu, keberadaan pemimpin di situ. Ada masalah di suatu wilayah, mbok ya pemimpinnya ada, jangan lari, jangan lempar abu panas," kata dia, Selasa (18/2/2020).

Paulus berpendapat, kondisi kesejahteraan masyarakat di beberapa kabupaten di Papua masih memprihatinkan.

Ia meminta kepala daerah menyadari kondisi dan melakukan hal konkret untuk wilayahnya. terlebih jika masuk dalam zona merah.

"Terbukti ada pimpinan yang luar biasa mereka bekerja dengan sungguh-sungguh menjaga wilayahnya," kata Kapolda.

Baca juga: Praka Yanuarius Sempat Telepon Ibunya Sebelum Heli MI-17 Jatuh di Papua

Pergerakan KKB

Anggota Brimob Polri menuju ke Nduga, Papua, di mana sebelumnya puluhan pekerja infrastruktur dilaporkan tewas dibantai oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Selasa (4/12/2018). Sebanyak 31 orang disebut tewas dibantai KKB di lokasi proyek jalan Trans Papua yang diduga terjadi pada Sabtu (1/12/2018) dan Minggu (2/12/2018).AFP PHOTO/ANYONG Anggota Brimob Polri menuju ke Nduga, Papua, di mana sebelumnya puluhan pekerja infrastruktur dilaporkan tewas dibantai oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Selasa (4/12/2018). Sebanyak 31 orang disebut tewas dibantai KKB di lokasi proyek jalan Trans Papua yang diduga terjadi pada Sabtu (1/12/2018) dan Minggu (2/12/2018).
Sebelumnya, Kapolda Papua mengaku telah memantau pergerakan KKB di papua.

KKB pimpinan Egianus Kogoya sedang bergerak ke wilayah Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Sedangkan, kelompok Lekagak Telenggen juga bergeser.

"Informasi tentang pergerakan mereka sudah kami tahu, semuanya, Lekagak Telenggen dan kawan-kawan dari Puncak bergeser ke Intan Jaya, itu sudah jelas, termasuk kelompok Egianus," ungkap dia.

Saat ini aparat sedang berupaya menangkap mereka.

Sebab, akibat aksi mereka banyak masyarakat Papua yang menjadi korban, bahkan dipaksa mengungsi.

"Kami tetap mencari dan berupaya menangkap mereka, ya mudah-mudahan kami bisa lumpuhkan mereka," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com