KUPANG, KOMPAS.com - Pemukiman warga di empat desa di Kecamatan Ndori, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), diterjang gelombang pasang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende, Sebastianus Bele mengatakan, telah menerima laporan mengenai bencana gelombang pasang di Kecamatan Ndori.
"Kami baru menerima laporan, dan saat ini sudah ditindaklanjuti dengan mengirim petugas untuk melihat langsung kondisi di lapangan," kata Sebastianus, seperti dilansir dari Antara, Rabu (19/2/2020).
Baca juga: Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar, Jateng, dan DIY
Gelombang pasang yang menerjang empat desa di Kecamatan Ndori, menyebabkan terjadinya abrasi sepanjang 700 meter di sepanjang empat desa yang ada.
Empat desa yang diterjang gelombang pasang itu adalah Dusun Ippi Desa Serandori dan Desa Maubasa Barat juga Desa Maubasa serta Desa Desa Maubasa Timur.
Dia menuturkan, gelombang pasang di Ndori sering terjadi hampir setiap tahun, yang menyebabkan abrasi di sepanjang empat desa itu.
Pemerintah telah berupaya membangun tembok penyokong di sepanjang pantai itu untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Namun, keberadaan tembok penyokong juga tidak banyak berarti karena kerap diterjang gelombang yang menyebabkan tembok ambruk sehingga menimbulkan abrasi.
Baca juga: Gelombang Tinggi 4 Meter, BPBD Sangihe Imbau Warga Tidak Melaut
Dia mengatakan, pemerintah akan melakukan kajian untuk membangun penahan abrasi yang lebih permanen, sehingga bisa bertahan dari terpaan gelombang.
"Kalau untuk memindahkan pemukiman penduduk dari sekitar pantai memang sulit, karena alasan sosial," katanya menambahkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.