Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral 2 Sedan Balapan di Underpass Bandara YIA, Ini yang Ditemukan Polisi

Kompas.com - 19/02/2020, 05:32 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Polisi memastikan ada banyak pelanggaran kedua pengendara dalam aktivitas penambilan video di underpass Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon (kecamatan) Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 17 Februari 2020, sekitar pukul 00.30 WIB.

Kedua pengendara berhenti dan parkir di jalur yang mana kendaraan tidak boleh berhenti maupun parkir, kendaraan memakai knalpot blombongan, hingga penumpang dalm kabin mobil tidak mengenakan sabuk keselamatan ketika berkendara.

Polisi pun menetapkan tilang pada para pengendara seperti tertera dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Baca juga: Viral Dua Sedan Balapan di Underpass Bandara YIA, Ini Kejadian Sesungguhnya

 

Para pengemudi terjerat Pasal 289 tentang pelanggaran rambu lalu lintas, Pasal 285 tentang persyaratan teknis dan laik jalan bai kendaraan mobil, juga Pasal 289 terkait sabuk keselamatan penumpang.

Kepala Kepolisian Resor Kulon Progo Ajun Komisaris Besar Tartono mengungkapkan, para pengemudi datang memenuhi panggilan polisi dan menerima tilang karena kesalahan itu.

"Yang bersangkutan kooperatif. Lantas kami lakukan tindakan tilang," kata Kapolres Tartono via telepon, Selasa (18/2/2020).

Dua mobil sedan yang diyakini Honda Civic warna putih adu cepat di dalam underpass YIA. Adegan itu viral di jagat media sosial dan menuai kecaman warganet.

Aksi keduanya mirip balapan "drag race". Polisi pun mengusut para pengemudi dan mobil seperti dalam video tersebut.

Baca juga: PDAM Berharap Bendung Kamijoro Suplai Air Jangka Panjang untuk Bandara YIA

Tartono mengungkapkan, polisi sudah menemui kedua pengendara mobil dan meminta keterangan memeriksa semua rekaman video.

Keduanya mengaku tengah membuat video untuk berbagai acara komunitas Honda Civic FD Squad Indonesia sepanjang 2020 ini.

Mereka mengambil video saat lewat terowongan underpass yang dikiranya sedang sepi. 

Tartono mengungkapkan, hasil pemeriksaan polisi tidak menemukan aksi kebut-kebutan apalagi balapan liar.

Mobil terlihat melaju cepat dalam video diyakini sebagai hasil editing video.

Lagipula, mobil modifikasi Honda Civic FD Squad juga diklaim tidak bisa melaju dengan kecepatan tinggi.

Sekalipun demikian, polisi tetap menilang keduanya lantaran menemukan banyak pelanggaran pada saat beraksi di underpass, mulai dari berhenti di dalam ubderpass, hingga tidak pkai sabuk pegaman.

"Besok yang bersangkutan kita hadirkan. Termasuk juga mobilnya. Biar mereka menerangkan apa yang mereka lakukan di underpass," kata Tartono.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com