Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria di Lampung Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Pembunuhan

Kompas.com - 18/02/2020, 20:32 WIB
Tri Purna Jaya,
Dony Aprian

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Agus (42), warga Tugu Sari, Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung, ditemukan tewas di belakang pabrik roti tempat istrinya bekerja.

Direktur Ditkrimum Polda Lampung Kombes Barly Ramadani mengatakan, Agus ditemukan dalam keadaan telungkup dengan kondisi bersimbah darah, Selasa (18/2/2020).

Dia menduga, Agus merupakan korban pembunuhan.

Sebab, dari hasil visum di Unit Forensik Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM), ditemukan beberapa tanda kekerasan diduga akibat pukulan benda tumpul.

“Masih kami dalami. Nanti kita lihat hasil di lapangan. Tapi memang ada tanda-tanda kekerasan yang mematikan di bagian kepala belakang,” kata Barly.

Baca juga: Orangtua Bocah Korban Pembunuhan dan Pelecehan Seksual di Banjarnegara Minta Pelaku Dihukum Mati

Sementara itu, istri korban, Endang (36) tak menduga jika suaminya menjadi korban pembunuhan.

“Yang saya lihat, parah di sekitar kepala bawah dan leher. Kayaknya seperti pembunuhan. Selama ini, setahu saya dia nggak punya musuh,” kata Endang.

Baca juga: Penemuan Mayat Siswa SD di Hutan Mojokerto, Diduga Korban Pembunuhan

Endang sendiri baru mengetahui suaminya itu tewas dari anaknya yang melihat sebuah unggahan di media sosial.

“Saya dapat kabar jam 11 pas saya lagi istirahat. Anak saya lihat bapaknya di FB (Facebook). Tapi nggak jelas, jadi saya ke Polsek Natar terus ke sini (RSAM), ternyata benar,” kata Endang.

Dia mengaku baru mengetahui suaminya tewas saat sang anak mendapat informasi di media sosial.

“Dia pergi tapi enggak bilang mau kemana. Dari rumah saya jauh, jadi saya enggak tau kenapa dia bisa sampai ke situ (TKP),” kata Endang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com