Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upacara Militer di Ambon Sambut Jasad Prada Sujono, Korban Heli MI-17

Kompas.com - 18/02/2020, 18:04 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Upacara penghormatan secara militer mewarnai penyambutan jasad Prada Sujono Kaimudin, anggota TNI korban kecelakaan Heli MI-17 TNI di Lanud Pattimura Ambon, Selasa (18/2/2020).

Jasad prajurit Yonif 725/Woroagi Kodam XIV Hassanudin ini diberangkatkan dari Jayapura dan tiba di Lanud Pattimura dengan menggunakan pesawat Boeing-737/AI-7340 milik TNI Angkatan Udara.

Setibanya di Lanud Pattimura, jenazah almarhum langsung disambut upacara militer oleh personel gabungan TNI dan Brimob Polda Maluku.

Baca juga: Seluruh Jenazah TNI Korban Heli MI-17 Diterbangkan ke Kampung Halaman

Upacara militer dipimpin oleh Komandan Kodim 1504 Pulau Ambon, Kolonel Kavaleri Cecep Tendi Sutandi.

“Setelah dari Lanud, jenazah akan diantar menuju Pelabuhan Hunimua selanjutnya ke Pelabuhan Waipirit, nanti akan dijemput Dandim Masohi dan akan dilakukan upacara militer juga sebelum jenazah dipupangkan ke pihak keluarga di Desa Iha Kecamatan Huamual untuk pemakaman,” kata Cecep kepada wartawan usai upacara tersebut.

Baca juga: 12 Jenazah Anggota TNI Korban Heli MI-17 yang Jatuh di Papua Berhasi Diidentifikasi

Sesuai rencana, proses pemakaman almarhum akan dilaksanakan pada Rabu besok di kampung halamannya.

Almarhum mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Pratu Anumerta.

Kedatangan jasad almarhum prada Sujono Kaimudin di Lanud Pattimura Ambon disambut dengan upacara militer, Selasa (18/2/2020) sore. Prada Sujono Kaimudin merupakan satu dari 12 prajurit TNI AD yang menjadi korban kecelakaan Heli MI-17 di Pegunungan Bintang sejak 28 Juni 2019.KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Kedatangan jasad almarhum prada Sujono Kaimudin di Lanud Pattimura Ambon disambut dengan upacara militer, Selasa (18/2/2020) sore. Prada Sujono Kaimudin merupakan satu dari 12 prajurit TNI AD yang menjadi korban kecelakaan Heli MI-17 di Pegunungan Bintang sejak 28 Juni 2019.
Sebelumnya diberitakan, Heli MI-17 milik TNI AD yang membawa 12 orang, hilang kontak di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua sejak 28 Juni 2019.

Baru pada 12 Februari 2020, keberadaan heli tersebut terlihat di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Saat ditemukan, helikopter dalam kondisi hancur.

Baca juga: Senjata Milik Anggota TNI Korban Heli MI-17 Hilang

Pada 14 Februari 2020, tim evakuasi berhasil mendarat di Pegunungan Mandala pada ketinggian 11.000 kaki.

Untuk mencapai lokasi puing Heli MI-17, tim harus mendaki selama lima jam.

Akhirnya, pada Jumat (14/2/2020) pagi, tim evakuasi berhasil mencapai lokasi kejadian dan mengevakuasi seluruh korban ke Jayapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com