MAGETAN, KOMPAS. com - Keluarga Kopda (Anumerta) Dwi Purnomo, korban gugur dalam kecelakaan helikopter MI-17 di Kabupaten Pegunungan Bintang, berterima kasih kepada tim evakuasi gabungan.
Kakak Dwi Purnomo, Bambang mengatakan, keluarga berterima kasih karena tim evakuasi menjawab penantian mereka selama delapan bulan terakhir.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu ditemukan adik kami," kata Bambang di rumah duka, Desa Banjarpanjang, Kecamatan Ngariboyo, Magetan, Jawa Timur, Selasa (18/2/2020).
Baca juga: Mucikari PSK di Pringsewu Lampung Ditangkap, Mengaku Dapat Rp 300.000 Per Transaksi
Bambang juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu proses pemulangan jenazah hingga pemakaman.
"Terima kasih juga sudah membantu prosesi pemakaman hingga berakhir," kata dia.
Kopda (Anumerta) Dwi Purnomo dimakamkan di pemakaman umum Desa Banjarpanjang Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Padahal, Dwi Purnomo memiliki hak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Yudonegoro. Tapi, pihak keluarga memilih pemakaman umum.
"Keluarga ingin dimakamkan di pemakaman umum, mau tidak mau kita mengikuti maunya keluarga," kata Komandan Kodim 0804 Letkol Czi Chotman Jumei Arisandi.
Dwi Purnomo dimakamkan secara militer. Puluhan tentara mengantarkan jenazah korban gugur kecelakaan helikopter di Kabupaten Pegunungan Bintang itu.
Chotman memimpin langsung upacara pemberangkatan jenazah di rumah duka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.