KOMPAS.com - Meski gagal menangkap buaya berkalung ban bekas, Matt Nicholas Wright yakin buaya buruannya itu dalam kondisi sehat untuk beberapa tahun lagi.
"Dia belum terpengaruh pada ban itu. Jadi kita punya waktu beberapa tahun lagi," kata Matt, sebelum menuju ke Bandara Mutiara Sis Aljufri untuk bertolak ke negaranya, Australia, Senin (17/2/2020).
Sebelumnya, Ketua Tim Satgas Penyelamatan Satwa Liar BKSDA Sulteng, Haruna, buaya tersebut harus segera diselamatkan agar tidak mati terjerat ban bekas, Senin (17/2/2020).
Baca juga: Matt Wright Pulang ke Australia, Buaya di Sungai Palu Masih Berkalung Ban
Namun, setelah berburu selama beberapa hari dan belum berhasil, Haruna khawatir buaya tersebut akan stres dan merubah perilakunya.
"Operasi akan kami terus lakukan walaupun tidak seintensif ini. Kami coba menarik simpati dulu sama satwa ini agar tidak terjadi perubahan perilaku yang signifikan," kata Haruna, Senin (17/2/2020).
Baca juga: Jika Tertangkap, Buaya Berkalung Ban Bekas di Sungai Palu Akan Dilepaskan Lagi
Seperti diketahui, tim gabungan BKSDA Sulteng dan Matt Wright terlah memakai segala cara untuk menyelamatkan hewan buas tersebut.
Namun, sejumlah kendala ditemui, antara lain banyaknya warga yang menonton di sekitar Sungai Palu.
"Ini kendala yang kami hadapi di lapangan. Saya minta warga yang menonton kami bekerja, silakan saja. Tapi saya harap warga jangan berteriak dan matikan senter. Biarlah hanya senter Matt yang bekerja. Biar buayanya tidak masuk dalam air," pinta Haruna.
(Penulis: Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor: Khairina, Michael Hangga Wismabrata)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.