Dadang menambahkan, hasil otopsi itu akan menjadi keterangan penting untuk mengungkap misteri kematian Delis.
Sampai sekarang, pihaknya telah memeriksa 9 saksi dan terus berupaya mengumpulkan barang bukti tambahan lainnya.
Pihaknya pun belum bisa menyimpulkan apakah penyebab kematiannya karena tindak pidana kejahatan atau bukan, apalagi sampai menetapkan tersangka.
"Belum, belum. Kita juga yang lebih penting hasil otopsi itu masih menunggu," tambahnya.
Baca juga: Beberapa Hari Lagi Polisi Umumkan Hasil Otopsi Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong
Diberitakan sebelumnya, Tim Forensik Polda Jawa Barat mengaku kesulitan menentukan bekas luka pada mayat siswi SMP berseragam Pramuka yang ditemukan di gorong-gorong sekolahnya akibat telah membusuk.
Hasil sementara proses otopsi yang telah dilaksanakan belum bisa memastikan apakah korban telah dibunuh atau kecelakaan.
"Kalau kita lihat dari tanda pembusukannya antara 2 sampai 3 hari korban meninggal. Karena mayat sudah membusuk, sehingga untuk menentukan adanya luka-luka menjadi sangat sulit," jelas Dokter Forensik Polda Jawa Barat Fahmi Arief Hakim seusai pelaksanaan otopsi di RSUD dr Soekardjo, Selasa (28/1/2020) petang.
Baca juga: Kata Kriminolog soal Kasus Delis: Tak Ada Saksi Mata, Polisi Andalkan Insting dan Butuh Hasil Otopsi