Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Kenaikan Tukin, Puluhan Anggota Satpol PP Ngamuk di Kantor BKD Banjarmasin

Kompas.com - 18/02/2020, 13:38 WIB
Andi Muhammad Haswar,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Puluhan Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), mengamuk di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Selasa (18/2/2020).

Mereka berteriak ingin bertemu dengan Kepala BKD Banjarmasin, Syafri Azmi.

Namun, karena tak bertemu dengan kepala BKD, mereka merusak sejumlah fasilitas yang ada di salah satu ruangan BKD Banjarmasin.

Baca juga: Dipaksa Threesome, Siswi SMP di Brebes Disekap 10 Hari oleh Pasangan Suami Istri

Rupanya kedatangan puluhan anggota Satpol PP Banjarmasin ini untuk menuntut kenaikan tunjangan kinerja (Tukin).

"Siang malam kami bekerja, tak kenal lelah. Bahkan libur pun tidak ada, tapi Tukin kami tidak seberapa. Kami minta keadilan," teriak salah satu anggota Satpol PP sambil membanting gelas.

Melihat anggota Satpol PP yang semakin emosi, beberapa pegawai BKD memilih meninggalkan ruangan karena ketakutan.

Beberapa berkas yang berada di atas meja pegawai ikut menjadi sasaran anggota Satpol PP.

Beberapa kursi dan juga papan nama kepala BKD Banjarmasin tak luput dari perusakan.

"Ini kan sudah menjadi Perwali, sudah disetujui Wali Kota, tapi kenapa BKD menghapusnya," tambahnya.

Mengetahui anggota Satpol PP mengamuk di kantor BKD, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mendatangi mereka dan berusaha menenangkan.

Di hadapan anggota Satpol PP, Ibnu mengatakan, akan memediasi dengan memanggil kepala BKD secepatnya.

"Sudah beberapa kali memang kita usulkan untuk kenaikan sesuai beban kerja. Setelah ini kita akan usahakan akan panggil sampai menghadap hari ini lah pak Azmi," ucap Ibnu Sina di hadapan puluhan anggota Satpol PP.

Baca juga: Siswi SMP yang Disekap 10 Hari dan Dipaksa Threesome, Diancam Disantet oleh Pasangan Suami Istri

Usai berbincang dengan anggota Satpol PP, Ibnu meminta agar mereka membubarkan diri.

Namun, permintaan Wali Kota tersebut ditolak dan Satpol PP ingin bertahan di kantor BKD, sampai tuntutan mereka terpenuhi.

"Oke silakan, tapi setelah ini jangan lagi ada yang macam-macam atau apalah. Insya Allah kami akan koordinasikan segera," ujar Ibnu sambil meninggalkan ruangan BKD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com