KUPANG, KOMPAS.com - Bom seberat 600 kilogram yang ditemukan warga di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya dievakuasi tim Jihandak Detasemen Gegana Brimob Polda NTT.
"Bomnya sudah dievakuasi ke markas Kompi Brimob Atambua, Kabupaten Belu, Senin kemarin," kata Kapolres Belu AKBP Cliffry Steiny Lapian saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/2/2020).
Baca juga: Korban Kecelakaan Helikopter MI-17 Dimakamkan di TPU Desa Banjarpanjang, Ini Alasan Keluarga
Cliffry menyebut, bom tersebut masih aktif.
"Ini jenis bom aircraft yakni bom yang diangkut menggunakan pesawat," kata Cliffry.
Sebelumnya diberitakan, sebuah benda yang diduga merupakan bom sisa Perang Dunia II, ditemukan warga Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT.
Menurut Cliffry, benda itu memiliki berat 600 kilogram dan panjang satu meter.
Benda itu pertama kali ditemukan warga setempat bernama Berta Sila, di tanah kosong dekat tebing.
Baca juga: Dua Bank Rentenir di Pidie Jaya Akhirnya Ditutup, Beri Bunga Setinggi Langit hingga Resahkan Warga
Saat itu Berta ini sedang mencari kayu bakar.
Awalnya, Berta mengira benda itu adalah barang antik. Ia kemudian memanggil keluarga yang lain untuk mengangkut dan memindahkannya ke rumah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.