Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kecelakaan Helikopter MI-17 Dimakamkan di TPU Desa Banjarpanjang, Ini Alasan Keluarga

Kompas.com - 18/02/2020, 12:29 WIB
Sukoco,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS. com  - Jenazah Kopda (Anumerta) Dwi Purnomo (30) salah satu korban kecelakaan helikopter MI-17 yang jatuh di Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang, akan dimakamkan di pemakaman umum Desa Banjar Panjang, Ngariboyo, Magetan.

Jenazah Dwi tiba di rumah duka di Magetan Senin, (17/2/2020) sekitar pukul 24.00 WIB. 

Komandan Kodim 0804 Letkol Czi Chotman Jumei Arisandi mengatakan, jenazah Dwi sebenarnya berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Yudonegoro Magetan.

Baca juga: Nasib Tragis Supriadi Menghadapi Hidup, Kena Gizi Buruk Akut, Kini hanya Berbalut Kulit di Tulang

Tapi, pihak keluarga lebih memilih tempat pemakaman umum desa setempat agar lebih dekat dengan kediaman orangtua Dwi.

“Karena rumah orangtua korban jauh dari taman makam pahlawan, makanya ingin dimakamkan di tepat pemakaman umum desa setempat. Biar lebih dekat,” kata Chotman di rumah duka, Selasa (18/2/2020).

Chotman memimpin langsung upacara pemberangkatan jenazah dari rumah duka ke tempat pemakaman.

Upacara pelepasan digelar sekitar pukul 08.00 WIB.

Terlihat puluhan tentara mengantar kepergian Kopda Anumerta Dwi Purnomo ke tempat peristirahatan terakhir.

Kopda Anumerta Dwi Purnomo merupakan satu dari 12 korban yang gugur dalam kecelakaan helikopter MI-17 di Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang, Jumat (28/6/2019).

Sekitar delapan bulan hilang kontak, foto bangkai helikopter tersebut beredar di dunia maya pada Selasa, 4 Februari 2020.

Tim dari Kodam XVII/Cenderawasih bergerak memastikan kebenaran kabar tersebut.

Pada Senin (10/2/2020), Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab mengonfirmasi penemuan badan pesawat.

Herman melihat langsung bangkai pesawat di Pegunungan Mandala dengan ketinggian 12.500 kaki.

Baca juga: Otopsi Selesai, Tim Forensik Bawa Tulang Leher Balita Tanpa Kepala di Samarinda

Tim evakuasi berhasil mencapai lokasi jatuhnya helikopter pada Jumat (14/2/2020). Sebanyak 12 jenazah langsung dievakuasi menggunakan tiga helikopter ke Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Seluruh jenazah korban helikopter jatuh itu kemudian diterbangkan ke Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura, Papua.

Jenazah yang diangkut menggunakan pesawat CN235 milik TNI AU itu tiba di Lanud Silas pada Sabtu (15/2/2020).

Tim DVI Polda Papua berhasil mengidentifikasi seluruh jenazah pada Minggu, (16/2/2020).

Sebanyak 12 prajurit yang gugur itu kemudian diterbangkan ke kampung halaman secara bertahap pada Senin (17/2/2020) dan Selasa (18/2/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com