Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Terbongkarnya Sindikat Penjual Senjata Api Rakitan di Sulsel yang Pasarkan Dagangannya ke Jakarta

Kompas.com - 18/02/2020, 11:57 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan membongkar komplotan penjual senjata rakitan yang hendak mengirim dagangannya ke Jakarta.

Keberadaan sindikat ini diketahui setelah polisi mendapatkan informasi adanya paket mencurigakan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (14/2/2020).

Paket kiriman barang melalui jasa PT Pos Indonesia itu ternyata berisi beberapa pucuk senjata api rakitan.

Baca juga: Fakta Baru KKB Serang Anggota Brimob di Papua, Polisi Buru Egianus Kogoya hingga Senjata Rakitan dari Lumajang

Polisi kemudian bergerak mencari pengirim paket bernama Asriyani (51) seorang PNS di Kabupaten Wajo.

Rumah Asriyani juga digeledah polisi dan ditemukan sepucuk senjata rakitan.

Saat diperiksa polisi, Asriyani mengaku senjata yang ada di rumahnya adalah milik anaknya. Dia menyimpan senjata itu karena takut disalahgunakan.

"Dari situ, polisi terus menelusuri hingga mengungkap senpi rakitan itu dibeli anaknya dari seorang perakit senjata, Chairil Anwar (39) yang berprofesi sebagai tukang las," kata Kapolda Sulsel, Irjen Mas Guntur Maupe dalam konferensi pers di Mapolda Sulsel, Senin (18/2/2020).

Baca juga: Polisi Tangkap Warga Pemilik Senjata Rakitan dan Amunisi di Nias

Polisi kemudian menangkap Chairil di rumahnya, Kelurahan Teddaopu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.

 

Saat menggeledah rumah Chairil polisi menemukan belasan pucuk senjata rakitan dan ratusan butir peluru.

Polisi juga menyita perkakas yang diduga jadi alat untuk membuat senjata rakitan.

Chairil mengaku, senjata rakitan buatannya dikirim ke seorang kenalannya bernama Adel Ismawan (47) warga Rusunawa Marunda, Jakarta Utara.

"Setelah senpi itu jadi, lalu dikirim ke Adel dan dialah yang merakit ulang dan memasarkannya di Jakarta. Perdagangan senpi rakitan ini sudah 2 tahun ditekuninya,” kata Mas Guntur Maupe.

Berbekal informasi itu, polisi meringkus Adel Ismawan di Apartemen Casablanca, Jakarta Timur, Minggu (16/2/2020).

Baca juga: Polisi Ungkap Perdagangan Senjata Api dan Amunisi dari Sulsel ke Jakarta

Dari tangan Adel, polisi menyita sepucuk senapan laras panjang, sebuah rangka pistol, 2 buah popor senpi laras panjang, 2 buah laras senpi dan peralatan lainnya.

Adel mengaku sudah ada beberapa senjata yang dijualnya. Dia mematok harga untuk sepucuk senjata api tanpa izin itu mulai Rp 4 juta hingga Rp 25 juta.

Kini polisi masih mencari beberapa orang yang pernah membeli senjata dari Adel.

Dari pengungkapan kasus itu, polisi telah mengamankan lima orang dan tiga orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com