KUPANG, KOMPAS.com - Pratu Yanuarius Loe, yang menjadi korban kecelakaan helikopter MI-17 di Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, akan dimakamkan keluarga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Seroja, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ayah Yanuarius, Fransiskus Loe mengatakan, keluarga telah berembuk dan sepakat memakamkan anaknya di taman makam pahlawan yang berbatasan dengan Timor Leste itu.
"Kemarin kami keluarga besar, sudah berembuk dengan Dandim Belu dan sepakat bahwa anak kami akan dimakamkan di TMP itu," kata Fransiskus saat dihubungi Antara dari Kupang, Selasa (18/2/2020).
Baca juga: Diterima Secara Militer di Kupang, Jenazah Pratu Yanuarius Diantar lewat Jalur Darat ke Belu
Saat ini, keluarga telah menyiapkan penyambutan jenazah di rumah duka, Desa Rinbesihat, Kecamatan Rai Manuk, Kabupaten Belu.
Sejumlah keluarga besar Pratu Yanuarius juga dalam perjalanan menuju Kupang untuk menjemput jenazah yang diterbangkan dari Papua.
"Saat ini keluarga sudah dalam perjalanan menuju ke Kota Kupang. Nanti rencananya sore nanti akan tiba," ujar dia.
Dikenal Sebagai Sosok Ceria
Fransiskus mengenang Yanuarius sebagai sosok yang ceria. Selama bertugas di Papua, Yanuarius bisa tiga sampai empat kali menghubungi orangtuanya di Kabupaten Belu.
Ia bercerita tentang apa saja atau sekadar menanyakan kabar orangtuanya.
Fransiskus bangga dengan anaknya yang telah mengabdi kepada bangsa dan negara.
"Saya bangga, mempunyai anak seperti dia. Walaupun belum banyak yang dia perbuat buat bangsa ini, tetapi setidaknya ada hal-hal lain yang ia pertaruhkan untuk bangsa dan negara Indonesia," kata Fransiskus.
Baca juga: Pengendara Motor Nekat Lintasi Jalan yang Nyaris Putus Akibat Tanah Bergerak di Sukabumi
Jenazah Pratu Yanuarius akan tiba di Kupang sekitar pukul 17.00 WITA menggunakan pesawat khusus TNI Angkatan Udara.
Jenazah akan diterima secara militer sebelum diantar ke kampung halaman di Kabupaten Belu melalui jalur darat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.