CIAMIS, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berencana mengumpulkan akademisi, sejarawan, budayawan hingga ulama untuk membahas polemik soal kerajaan di Ciamis dan istilah Galuh yang disebut bermakna brutal.
Pertemuan ini akan dilakukan di Pendopo Kabupaten Ciamis, Kamis (20/2/2020).
"Kita undang semua," jelas Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra saat ditemui di Setda Kabupaten Ciamis, Senin sore (17/2/2020).
Ikhwal Kerajaan Galuh, Yana menegaskan, sudah lebih dari satu orang sejarawan yang meneliti keberadaan Kerajaan Galuh. Menurut para peneliti tersebut, Kerajaan Galuh ada. "Saya percaya, dan yakin itu," jelas Yana.
Baca juga: Kapolres Ciamis: Menurut Ahli Bahasa, Ucapan Ridwan Saidi soal Galuh Masuk Unsur Pidana
Ditanya apakah akan mengundang budayawan Betawi, Ridwan Saidi ke acara pertemuan itu, Yana mengatakan tidak.
"Ngapain kita undang. Yang penting kita sebagai orang Ciamis, yakin Galuh itu ada," tegasnya.
Soal pelaporan Ridwan Saidi ke polisi, Yana mengatakan, keputusannya ditentukan setelah pertemuan Kamis nanti.
"Kita lihat hari Kamis seperti apa," ucapnya.
Yana melanjutkan, pertemuan itu diharapkan jadi momentum terbitnya buku Kegaluhan. Sampai saat ini buku tersebut belum ada.
"Ke depan mudah-mudahan Pemkab bisa terbitkan buku Galuh. Sehingga itu bisa jadi pegangan, keyakinan bahwa Galuh itu pernah ada dan tetap ada," tegas Yana.
Yang substansi pada pertemuan itu, tambah Yana, menghadirkan kembali semangat kejayaan Galuh pada masyarakat Galuh sekarang.
"Semangat membangkitkan Galuh harus hadir hari ini untuk memajukan Ciamis," kata Yana.
Sebelumnya, Budayawan Betawi, Ridwan Saidi menyebutkan bahwa dahulu kala tidak ada kerajaan di Ciamis.
Pernyataan Ridwan Saidi ini disampaikan melalu Chanel YouTube Macan Idealis, Rabu (12/2/2020).
"Mohon maaf ya dengan saudara-saudara di Ciamis. Di Ciamis itu enggak ada kerajaan," kata Ridwan Saidi pada tayangan video tersebut.
Baca juga: Daripada Berpolemik soal Galuh, Wagub Uu Lebih Pilih Pikirkan Jabar Hebat di Masa Depan
Pernyataan Ridwan Saidi menimbulkan protes di kalangan budayawan dan masyarakat Ciamis. Mereka mengecam pernyataan Ridwan Saidi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.