Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2020, 06:37 WIB
Candra Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berencana mengumpulkan akademisi, sejarawan, budayawan hingga ulama untuk membahas polemik soal kerajaan di Ciamis dan istilah Galuh yang disebut bermakna brutal.

Pertemuan ini akan dilakukan di Pendopo Kabupaten Ciamis, Kamis (20/2/2020).

"Kita undang semua," jelas Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra saat ditemui di Setda Kabupaten Ciamis, Senin sore (17/2/2020).

Ikhwal Kerajaan Galuh, Yana menegaskan, sudah lebih dari satu orang sejarawan yang meneliti keberadaan Kerajaan Galuh. Menurut para peneliti tersebut, Kerajaan Galuh ada. "Saya percaya, dan yakin itu," jelas Yana.

Baca juga: Kapolres Ciamis: Menurut Ahli Bahasa, Ucapan Ridwan Saidi soal Galuh Masuk Unsur Pidana

Ditanya apakah akan mengundang budayawan Betawi, Ridwan Saidi ke acara pertemuan itu, Yana mengatakan tidak.

"Ngapain kita undang. Yang penting kita sebagai orang Ciamis, yakin Galuh itu ada," tegasnya.

Soal pelaporan Ridwan Saidi ke polisi, Yana mengatakan, keputusannya ditentukan setelah pertemuan Kamis nanti.

"Kita lihat hari Kamis seperti apa," ucapnya.

Yana melanjutkan, pertemuan itu diharapkan jadi momentum terbitnya buku Kegaluhan. Sampai saat ini buku tersebut belum ada.

"Ke depan mudah-mudahan Pemkab bisa terbitkan buku Galuh. Sehingga itu bisa jadi pegangan, keyakinan bahwa Galuh itu pernah ada dan tetap ada," tegas Yana.

Yang substansi pada pertemuan itu, tambah Yana, menghadirkan kembali semangat kejayaan Galuh pada masyarakat Galuh sekarang.

"Semangat membangkitkan Galuh harus hadir hari ini untuk memajukan Ciamis," kata Yana.

Sebelumnya, Budayawan Betawi, Ridwan Saidi menyebutkan bahwa dahulu kala tidak ada kerajaan di Ciamis.

Pernyataan Ridwan Saidi ini disampaikan melalu Chanel YouTube Macan Idealis, Rabu (12/2/2020).

"Mohon maaf ya dengan saudara-saudara di Ciamis. Di Ciamis itu enggak ada kerajaan," kata Ridwan Saidi pada tayangan video tersebut.

Baca juga: Daripada Berpolemik soal Galuh, Wagub Uu Lebih Pilih Pikirkan Jabar Hebat di Masa Depan

Pernyataan Ridwan Saidi menimbulkan protes di kalangan budayawan dan masyarakat Ciamis. Mereka mengecam pernyataan Ridwan Saidi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com