Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuli Bangunan Bohongi 5 Perempuan, Mengaku TNI di Aplikasi Cari Jodoh

Kompas.com - 17/02/2020, 19:16 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto, Jawa Timur, menangkap KG  alias Ali, seorang kuli bangunan asal Turen, Kabupaten Malang.

Duda berusia 29 tahun itu diduga melakukan penipuan terhadap 5 orang janda.

KG menyetubuhi hingga mengambil barang berharga milik kelima orang tersebut.

Baca juga: PKB Buka Penjaringan Bakal Calon Bupati Mojokerto

Untuk memuluskan aksinya, tersangka yang tinggal di indekos di wilayah Gresik itu mengaku sebagai anggota TNI Aangkatan Laut yang bertugas di Surabaya.

Untuk meyakinkan para korban, KG memajang foto dirinya berseragam TNI di dalam profil dan foto akun media sosial miliknya. 

Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung memastikan bahwa KG alias Ali merupakan anggota TNI AL gadungan.

Menurut dia, pekerjaan utama dari pria yang kini ditahan di Mapolres Mojokerto itu adalah kuli bangunan.

Baca juga: Polisi Sempat Tangkap Putra Kiai Pelaku Pencabulan, tapi Dihalangi Massa

Tersangka mengaku sebagai anggota TNI untuk memuluskan aksinya mencari mangsa.

"Penipuan dengan berpura-pura menjadi anggota TNI Angkatan Laut, gadungan," kata Feby saat menggelar konferensi pers di Mapolres Mojokerto, Senin (17/2/2020).

Menurut Feby, KG alias Ali memiliki akun pada salah satu media sosial Tantan dengan nama akun Alikhusnaidin.

Tantan merupakan salah satu aplikasi untuk mencari teman, pacar, jodoh dan pasangan.

KG alias Ali memasang foto profil mengenakan kaos dengan motif seragam TNI.

Sedangkan, saat berkenalan dengan sesama pengguna aplikasi Tantan, KG yang memiliki satu anak ini mengaku sebagai anggota TNI AL yang berdinas di Surabaya.

"Saat kenalan, dia mengaku sebagai anggota TNI AL yang berdinas di Surabaya," ujar Feby.

Baca juga: Pria di Bali 44 Kali Cabuli Anak Usia 10 Tahun

Menurut Feby, kelima korban merupakan janda.

"Dari hasil pemeriksaan, jumlah korbannya ada 5 orang. Ya, salah satunya dosen di Surabaya. Pengakuan tersangka, korbannya ini para janda," kata Feby.

Feby mengatakan, KG alias Ali bisa menyetubuhi para korbannya setelah berhasil mengajak mereka untuk bertemu langsung atau kopi darat.

Aksi terakhir KG alias Ali, dilakukan kepada perempuan yang diketahui sebagai dosen di salah satu Perguruan Tinggi di Surabaya.

Dia mengajak korbannya untuk kencan di salah satu vila di kawasan wisata yang ada di Kabupaten Mojokerto.

Usai kencan dan saat korbannya lengah, KG membawa kabur ponsel, uang, serta motor milik korban.

Korban yang merasa tertipu akhirnya melaporkan kasus itu ke Kepolisian Resor Mojokerto.

Polisi akhirnya berhasil menangkap tersangka saat berada di tempat tinggalnya di daerah Gresik, Jawa Timur.

Atas perbuatannya, KG alias Ali dijerat dengan 3 pasal berlapis.

Pasal yang disangkakan, yakni Pasal 362 KUHP, Pasal 378 KUHP dan Pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com