Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Bus Menuju Bandara, Ayu Winda Baru Tahu Humaidi Tak Ikut Dievakuasi Saat di Pesawat

Kompas.com - 17/02/2020, 19:13 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Ayu Winda Puspitasari, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China, tak tahu rekannya Humaidi Sahid tak ikut pulang ke Tanah Air.

Padahal, Ayu Winda dan Humaidi menaiki bus yang sama menuju bandara. 

"Saya duduk di depan, sementara dia duduk di belakang, cowok-cowok memang duduknya di belakang, sedangkan cewek di depan," kata Ayu Winda saat ditemui di tempat tinggalnya, Jalan HOS Cokroaminoto, Ngaglik Timur, Lamongan, Senin (17/2/2020).

Baca juga: Menderita Flu saat Dijemput Pemerintah, Mahasiswa asal Lamongan Masih Bertahan di Wuhan

Tiba di bandara, seluruh penumpang yang hendak memasuki pesawat menjalani pemeriksaan kondisi tubuh. Ketika itu, Ayu Winda hanya melihat Pramesti Ardita Cahyani, mahasiswa asal Lamongan lainnya, karena diperiksa saat bersamaan.

"Baru saat di pesawat ada yang bilang Humaidi tidak ikut rombongan, tidak diperblehkan karena batuk dan flu. Cuma sekadar itu saja, sebab saya sendiri tidak tahu saat dia diperiksa," kata Ayu Winda.

Sejak berangkat, kata Ayu Winda, Humaidi memang batuk dan flu. Maklum, Wuhan sedang dilanda musim dingin.

"Dan biasa siapa saja bisa terserang batuk dan flu," kata dia.

Musim dingin biasanya melanda wilayah Wuhan sejak November hingga Februari. Cuaca seperti itu bisa membuat seseorang terserang demam, flu, dan batuk.

"Kemarin saat mau masuk pesawat itu hanya diperiksa suhu tubuh saja, sambil ditanya-tanya mengenai kondisi tubuh apakah ada keluhan. Selesai isi formulir dan dinyatakan tidak ada keluhan, ya sudah diperbolehkan naik pesawat," tutur dia.

Ayu Winda yakin Humaidi hanya terserang flu dan batuk biasa yang lazin menyerang saat musim dingin, bukan terinfeksi virus corona.

Sebab, sejak Wuhan ditutup karena penyebaran virus corona, para mahasiswa juga membatasi diri untuk keluar dari area kampus.

"Memang tidak dilarang keluar dari asrama. Tapi kami sendiri yang menjaga diri, dengan membatasi untuk sebisa mungkin tidak keluar dari kampus," kata Ayu Winda.

Hamidi Sahid, mahasiswa Unesa yang mendapatkan beasiswa Bahasa Mandari di Central China Normal University, masih bertahan di Wuhan, Hubei, China.

Baca juga: Tanggul Jebol karena Hujan Semalaman, Ribuan Rumah di Brebes Terendam Banjir

Mahasiswa asal Lamongan itu tak diizinkan otoritas setempat menaiki pesawat karena menderita flu dan batuk saat hendak dievakuasi pemerintah.

Keluarga Humaidi membenarkan kabar tersebut. Humaidi disebut masih beraktivitas seperti biasa di asrama kampus dalam keadaan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com