Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2020, 17:17 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang menjalani program beasiswa bahasa Mandarin di Central China Normal University, Humaidi Sahid, tak diizinkan menaiki pesawat saat hendak dievakuasi dari Wuhan beberapa waktu lalu.

Humaidi sebetulnya sudah menyiapkan diri untuk pulang bersama 238 warga negara Indonesia (WNI) lainnya yang diterbangkan dari Wuhan ke Natuna.

Namun saat penjemputan, warga Desa Payaman, Kecamatan Solokuro itu mengalami flu dan batuk.

Akibatnya, Humaidi tidak diizinkan meninggalkan Wuhan dan ikut rombongan kembali ke Tanah Air oleh otoritas setempat.

Baca juga: Kisah Mahasiswa di Wuhan Saat Virus Corona Merebak, Teriak Jiayou dari Balik Jendela

Batal bertemu keluarga

Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China berpelukan saat akan meninggalkan ruang observasi di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2/2020). Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan secara resmi telah memulangkan 238 WNI ke daerah masing-masing karena telah dinyatakan sehat.ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China berpelukan saat akan meninggalkan ruang observasi di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2/2020). Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan secara resmi telah memulangkan 238 WNI ke daerah masing-masing karena telah dinyatakan sehat.
Kepala Desa Payaman Mustain membenarkan bahwa Humaidi belum kembali ke rumahnya hingga saat ini.

"Pihak keluarga masih aktif komunikasi dengan Humaidi melalui telepon," kata Mustain yang juga paman Humaidi itu, Senin, (17/2/2020).

Menurutnya, keponakannya itu mengalami flu bukan karena virus corona COVID-19.

Batuk dan flu yang dideritanya disebabkan karena perubahan cuaca.

Humaidi saat ini dalam kondisi sehat. Dia masih berada di asrama dan berkegiatan seperti biasa.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lamongan Sudjito mengatakan, selain Humaidi, ada dua mahasiswa Unesa asal Lamongan lainnya yang juga mengikuti program beasiswa bahasa Mandarin di China.

Mereka adalah Ayu Winda Puspitasari dan Pramesti Ardita Cahyani. Keduanya turut serta dievakuasi bersama WNI dan sempat dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau.

"Baru dua mahasiswa Unesa asal Lamongan yang pulang. Sementara Humaidi saat ini masih di China, belum diperbolehkan pulang bersama-sama rombongan kemarin," ujar Sudjito.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Gresik, Editor: Dheri Agriesta)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com