Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin Siang, Tol Cipularang KM 118 Arah Jakarta Kembali Normal

Kompas.com - 17/02/2020, 11:56 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepadatan kendaraan sempat terjadi di tol Cipularang arah Jakarta, Hal tersebut terjadi lantaran adanya perbaikan proyek pascaterjadinya longsor di KM 118+600 jalur B arah Jakarta atau tepatnya di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

"Kalau kemarin kan memang volume kendaraan dari bandung padat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga dihubungi Senin (17/2/2020).

Dikatakan, penyempitan terjadi lantaran adanya penutupan, mengingat adanya perbaikan di bahu jalan yang hampir saja terkena longsoran.

Baca juga: Hoaks Foto Tol Cipularang Km 118+600 Kembali Longsor dan Terancam Putus

"Kalau kemarin, karena terjadi  penyempitan yang di lokasi itu kan dari tiga jalur kita tutup satu jalur jadi dua jalur yang dipakai," tuturnya.

Namun, kata Erlangga, saat ini kondisi kembali seperti normal seperti sedia kala.

"Kalau sekarang dengan volume kendaraan normal, saya kira masih bisa itu dilewatin," tuturnya.

Disinggung soal informasi di media sosial adanya longsor susulan, Erlangga menyebut bahwa informasi itu bohong.

"Enggak ada longsor susulan," ujarnya.

Baca juga: Longsor di Bandung Barat Ancam Sebagian Badan Jalan Tol Cipularang KM 118

 

Hoaks longsor susulan di tol Cipularang

Pekerjaan penangan longsor di Tol Cipularang.Dok. Jasamarga Metropolitan Tollroad Pekerjaan penangan longsor di Tol Cipularang.
Dalam rilis yang diterima Kompas.com, pihak Jasa Marga menanggapi informasi yang viral beredar pada Minggu (16/2/2020) kemarin.

Informasi yang menyebutkan longsor susulan yang terjadi di Jalan Tol Cipularang Km 118+600 itu tersebar melalui media sosial dan WhatsApp group.

"Info yang menimbulkan persepsi bahwa terjadi lagi kejadian longsor dan mengakibatkan jalan tol tersebut terancam putus adalah tidak benar atau hoaks," kata Kepala Bagian Humas PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Nandang Erlan dalam pesan singkatnya.

Baca juga: Hati-hati Lintasi Tol Cipularang, Ada Pekerjaan Penanganan Longsor

Nandang Erlan mengatakan bahwa foto viral yang tersebar itu merupakan foto yang diambil pada saat kejadian longsor pada Selasa (11/2/2020) lalu.

Jasa Marga menegaskan bahwa saat ini tidak ada longsor susulan.

Kejadian longsor terjadi Selasa, tanggal 11 Februari 2020, dan Jasa Marga telah melakukan serangkaian perbaikan, dan menjamin kondisi Jalan Tol Cipularang tersebut. 

Tepatnya di Km 118+600, dapat dilintasi oleh pengguna jalan, baik yang menuju ke arah Bandung maupun yang ke arah Jakarta dengan aman.

Baca juga: Pasca Longsor, Jasa Marga Pastikan Tol Cipularang Masih Bisa Dilalui

 

Tol Cipularang Km 118+600 dapat dilintasi dua arah

Longsor yang terjadi di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat juga mengancam akses jalan di rumija tol Cipularang KM 118+600 B. Adapun jarak longsor dengan kedalaman 15 meter dengan lebar 30 meter ini berjarak 5-7 meter dari bahu jalan tol tersebut.Foto Humas Jasa Marga Longsor yang terjadi di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat juga mengancam akses jalan di rumija tol Cipularang KM 118+600 B. Adapun jarak longsor dengan kedalaman 15 meter dengan lebar 30 meter ini berjarak 5-7 meter dari bahu jalan tol tersebut.
Masih dalam rilisnya, Kasat PJR Dirlantas Polda Jabar Kompol Zainal Abidin menyatakan bahwa Jalan Tol Cipularang, khususnya Km 118+600 masih dapat dilintasi kedua arah.

"Kepada seluruh pengguna jalan yang melintasi Tol Cipularang, kami sampaikan bahwa hingga sore ini, jalan tol tersebut baik yang menuju Bandung maupun yang menuju ke arah Jakarta masih aman untuk dilintasi di kedua arah," katanya. 

"Sehingga informasi-informasi yang beredar apalagi sampai jalan terputus itu tidak benar. Sekali lagi dipastikan, hingga sore ini Jalan Tol Cipularang, khususnya Km 118+600, masih dapat dilintasi di kedua arah dengan aman," lanjutnya.

Sebagai tambahan informasi, sejak kejadian longsor yang terjadi pada Selasa lalu (11/02), Jasa Marga Cabang Purbaleunyi sebagai pengelola Jalan Tol Cipularang melakukan berbagai upaya perbaikan dan antisipasi terjadinya longsor di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Rem Blong, Truk Kontainer Terguling Timpa 7 Mobil di Rest Area Tol Cipularang

Jasa Marga Cabang Purbaleunyi bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance, dibantu Ditjen Bina Marga dan BBWS Citarum Kementerian PUPR, serta Tim Ahli untuk menangani antisipasi. 

Jasa Marga Cabang Purbaleunyi juga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan TNI Angkatan Darat untuk pengaturan lalulintas dan pengamanan di sekitar lokasi kejadian.

Kondisi saat ini pada lokasi longsor KM 118+600 Arah Jakarta, telah dilakukan pemasangan dolken/cerucuk dan sandbag, pemasangan terpal untuk menghindari meresapnya air hujan secara langsung, pengaliran drainase air hujan serta menyiagakan petugas pengawasan.

Baca juga: Antisipasi Longsor Tol Cipularang, Jasa Marga Pasang Dolken

 

Penguatan bahu jalan tol

Longsor yang terjadi di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat juga mengancam akses jalan di rumija tol Cipularang KM 118+600 B. Adapun jarak longsor dengan kedalaman 15 meter dengan lebar 30 meter ini berjarak 5-7 meter dari bahu jalan tol tersebut.Foto Humas Jasa Marga Longsor yang terjadi di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat juga mengancam akses jalan di rumija tol Cipularang KM 118+600 B. Adapun jarak longsor dengan kedalaman 15 meter dengan lebar 30 meter ini berjarak 5-7 meter dari bahu jalan tol tersebut.
Telah dilakukan pengujian sondir pada area longsoran untuk mengetahui karakteristik tanah, selanjutnya direncanakan untuk penanganan lereng dengan melakukan perkuatan dengan boredpile dan retaining wall untuk menstabilkan kondisi lereng, serta melakukan penataan saluran air dan perbaikan saluran irigasi.

Selain itu, penanganan longsor juga dilakukan secara komprehensif dengan mengantisipasi genangan yang tepatnya berada 8 meter dari Rumija KM 118+600 Arah Bandung. 

Yakni dengan menggunakan 5 buah pompa dengan kapasitas total 450 liter/detik dan pembersihan material lumpur untuk normalisasi saluran dengan mengoperasikan 3 unit ekskavator untuk pembersihan sedimentasi yang menghambat saluran gorong-gorong.

Baca juga: Cerita Bagus Selamatkan Diri Saat Mobilnya Terseruduk Truk Kontainer di Tol Cipularang

Jasa Marga juga meminta maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan akibat hal ini dan mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mentaati rambu-rambu, serta memantau kondisi lalu lintas perjalanan.

Informasi lalu lintas di seputar tol milik Jasa Marga dapat di akses melalui Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080.

Baca juga: Anggota DPD yang Digugat karena Foto Terlalu Cantik Kecelakaan di Tol Cipularang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com