Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Buka Penjaringan Bakal Calon Bupati Mojokerto

Kompas.com - 16/02/2020, 23:14 WIB
Moh. SyafiĆ­,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati untuk Pilkada Mojokerto 2020.

Pendaftaran mulai dibuka, Minggu (16/2/2020).

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuroh mengatakan, penjaringan bakal calon kepala daerah di partainya, terbuka bagi kader internal maupun dari luar PKB.

Penjaringan yang dilakukan juga diharapkan bisa memunculkan kader terbaik dari kalangan Nahdlatul lama (NU),

"Kita tidak menarget, siapa saja boleh. Yang penting kita berharap kader NU. Itu yang paling penting," kata Ayni, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu malam.

Baca juga: Jamin Penyelenggaraan Pilkada Jabar 2020 Aman, Gubernur RK: dari Dulu Kondusif

Tahapan penjaringan bakal calon kepala daerah meliputi tahap pendaftaran, pengembalian formulir, serta pemenuhan kelengkapan berkas.

Selanjutnya, nama-nama calon yang memenuhi persyaratan akan  diserahkan ke DPP PKB.

Uji kelayakan dan kepatutan, serta penetapan calon yang diusung PKB dalam Pilkada Kabupaten Mojokerto, menjadi kewenangan DPP PKB.

"Nanti yang melakukan fit and proper test DPP PKB. Pendaftarannya mulai tanggal 16 sampai dengan 23 Februari. Kemudian seminggu berikutnya pengembalian formulir, lalu minggu ketiga pemberkasan," ujar Ayni.

Buka opsi koalisi

Di Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020, PKB menjadi satu-satunya partai politik yang memenuhi persyaratan minimal untuk bisa mendaftarkan pasangan bakal calon kepala daerah tanpa dukungan atau berkoalisi dengan parpol lain.

Saat ini, PKB memiliki 10 kursi anggota legislatif di DPRD Kabupaten Mojokerto, berdasarkan hasil Pemilu 2019.

Menurut Ayni, meski memiliki persyaratan yang cukup untuk mengantarkan kadernya sendiri, PKB tetap membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai politik lainnya.

Peluang untuk koalisi tersebut tetap dibuka PKB guna mendapatkan kader terbaik untuk menjadi kepala daerah di Mojokerto.

"Kita buka selebar-lebarnya, untuk mendapatkan kader terbaik dari NU. Kemudian barangkali nanti ada, (dari) partai lain yang ingin koalisi dengan kita, kita terbuka," kata Ayni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com