Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Seorang Tahanan Kabur dari Polsek Natar, Tewas Saat Dirawat di Rumah Sakit

Kompas.com - 16/02/2020, 21:20 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Sopyan Ali atau SA (26), warga Desa Bumi Tinggi Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, tewas setelah mengalami luka tembak dari petugas polisi.

SA merupakan satu dari empat tahanan yang kabur dari sel tahanan di Polsek Natar pada Kamis (13/2/2020).

Karena tak mengindahkan imbauan untuk segera menyerahkan diri, polisi akhirnya memburu SA di tempat persembunyiannya.

Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya polisi berhasil menangkap SA di rumahnya.

Baca juga: Jebol Atap Kamar Mandi saat Hujan Deras, 4 Tahanan Polsek Natar Kabur

Kapolres Lampung Selatan AKBP Eddi Purnomo mengatakan SA, terpaksa ditembak pada bagian lutut dan betis oleh petugas karena hendak melawan dan melarikan diri saat ditangkap.

Karena mengalami luka tembak itu, SA sempat dilarikan ke RS Abdul Moeloek Bandar Lampung.

Namun, saat menjalani perawatan itu nyawanya tidak berhasil tertolong.

"Kemarin itu yang bersangkutan luka, dan terus menurun kondisinya," kata Eddi saat dihubungi, Minggu (16/2/2020).

Petugas Instalasi Forensik, RSUDAM Amri Tua Manik saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.

SA dikatakan masuk ke ruangan forensik pada Sabtu (15/2/2020) malam. Ia meninggal di ruang IGD.

"Tidak langsung, jadi dia (Sopyan Ali) ini meninggal di IGD, sempat dirawat, baru dibawa ke ruang jenazah," tandas Amri seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Belum diketahui pasti penyebab kematian SA, namun dari informasi yang didapat korban mengalami luka serius di kaki dan beberapa bagian wajah.

Usai dimandikan, jenazah langsung dibawa keluarga untuk dimakamkan.

Meski mengalami luka tembak dan sejumlah luka di wajah, namun tidak ada permintaan otopsi dari keluarga maupun polisi.

Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : Dheri Agriesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com