SEMARANG, KOMPAS.com - Sucipto Hadi Purnomo, dosen di Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini dinonaktifkan sebagai dosen oleh pihak kampus pada Rabu (12/2/2019).
Sucipto diduga melakukan ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Facebook miliknya.
Meski meragukan tuduhan itu, Sucipto tetap mengikuti proses tersebut.
Baca juga: Dosen Unnes Duga Penonaktifan karena Kasus Plagiarisme, Bukan Penghinaan Jokowi
Selama dinonaktifkan, Dosen Fakultas Bahasa dan Seni ini akan lebih banyak menulis.
Menurutnya, dengan menulis dapat merekam jejak pemikiran yang tak pernah lekang dimakan oleh waktu.
"Tak pernah ada yang berbekas, kecuali yang dituliskan," kata Sucipto kepada Kompas.com, Minggu (16/2/2020).
Dosen yang mengajar di jurusan Bahasa dan Sastra Jawa sejak 2005 ini memang aktif menulis berbagai artikel tentang pendidikan dan kebudayaan.
Salah satunya tentang cerita bersambung sepanjang 868 seri berjudul Saridin Mokong yang bercerita tentang sosok yang dianggap melakukan perlawanan.
Hampr semua karya tulisannya pernah dimuat di media massa.
Sementara saat ini, dia mengaku berencana merampungkan penulisan buku terbarunya yang ia beri judul "Menjerat Plagiat".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.