Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali dari Natuna, Pasangan Ini Ingin Anaknya Tetap Melanjutkan Kuliah di China

Kompas.com - 16/02/2020, 16:21 WIB
Himawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Idris dan Monro akhirnya lega setelah mengetahui anaknya, Nurul Fadhatussiyadah (19), terbebas dari virus corona bernama covid-19.

Nurul merupakan satu dari 18 warga Sulawesi Selatan yang diobservasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, setelah dipulangkan dari China beberapa waktu lalu.

Sang ibu, Monro, menceritakan kekhawatirannya sejak mengetahui virus corona menyebar dan menewaskan ribuan warga di China.

Baca juga: Pulang dari Observasi di Natuna, Putri akan Santuni Ratusan Anak Yatim

Hanya lantunan doa yang diucapkan Monro setiap hari agar anaknya tetap sehat. Apalagi, anak sulungnya itu berkuliah di Provinsi Hubei, China.

"Ya kami sebagai orang tua sangat gembira menerima dengan senang hati dan berterima kasih kepada pemerintah yang terkait dan begitu peduli dengan kepulangan anak kami dan warga khususnya yang ada di China," kata Monro di kediamannya, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sabtu (15/2/2020). 

Monro menceritakan Nurul berkuliah di salah satu universitas yang ada di Hubei, China, sejak 2018.

Nurl awalnya bercita-cita melanjutkan kuliah ke jurusan kedokteran di Universitas Hasanuddin pada 2017. 

Ia pun mengikuti tes masuk ke perguruan tinggi. Sayangnya, cita-cita kuliah di jurusan kedokteran Universitas Hasanuddin harus dipendam, Nurul justru lulus di jurusan farmasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Setahun berkuliah di UIN Makassar, Nurul memutuskan mengikuti tes masuk jurusan kedokteran di salah satu universitas di China.

"Temannya bilang ambil jurusan lain, tapi dia bilang untuk apa kalau bukan cita-cita ku di situ. Jadi dia bilang mama ada ini di China di internet aku dapat tempat lembaga yang naungi pelajar," ucap Monro. 

Morno awalnya khawatir melepas putrinya. Tapi, Nurul meyakinkan sang ibu lembaga tersebut bukan abal-abal.

"Saya awalnya khawatir dia dijadikan TKW tapi dia bilang ada temanku jadi ya saya bilang nanti tahun depan (2018). Jadi dia masuk farmasi dulu," jelas Monro. 

Monro sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan anaknya. Saat dikunjungi di kediamannya, Monro sempat melakukan video call dengan anaknya tersebut. 

Sambungan video itu berlangsung singkat karena Nurul masih sibuk mengurusi keberangkatan dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

"Ini baru tiba di Bandara Soekarno Hatta. Lagi sibuk urus barang. Capek juga, nanti take off jam 22.25 WIB," kata Nurul. 

Monro bakal menjemput anaknya menggunakan sepeda motor. Lagipula, jarak antara rumahnya dan Bandara Hasanuddin cukup dekat.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Pecah Saat Sambut 9 Mahasiswa Kaltim, Usai Jalani Observasi di Natuna

Sang ibu ingin anaknya tetap melanjutkan kuliah di China. Tapi, ia meminta Nurul berkuliah di Indonesia terlebih dulu hingga virus corona mereda.

Nurul merupakan satu dari 18 warga Sulawesi Selatan yang diobservasi di lokasi karantina di Natuna, Kepuluan Riau.

Nurul merupakan satu dari 18 warga Sulawesi Selatan yang diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau. Sebagian besar warga Sulawesi Selatan itu tiba di Makassar hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com