Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Terjunkan Tim Khusus "The Cops" Antisipasi Ancaman "Klitih"

Kompas.com - 16/02/2020, 15:58 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kulon Progo mengerahkan tim khusus untuk antisipasi menjalarnya klitih dan tumbuhnya kejahatan kriminal jalanan sejenis  di  Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

The Cops nama timsus yang terbentuk di dalam Satuan Sabhara, diambil dari nama Corps Public Services. Prinsip kerja tim ini serupa unit reaksi cepat di berbagai kepolisian. 

PLH Wakapolres Kulon Progo, Komisaris Polisi Sudarmawan mengatakan, The Cops terbentuk pada 8 Januari 2020 lalu.

Baca juga: Dishub Sleman Tambah Lampu Jalan di Lokasi Rawan Klitih

 

"Tugas utama umumnya polisi adalah preventif, tapi seiring tren kejahatan jalanan sekarang yang disebut-sebut sebagai klitih. Maka kita akan melakukan patroli dengan sasaran tempat rawan," kata Sudarmawan, Minggu (16/2/2020). 

Penampilan The Cops lebih menyolok dibanding polisi yang sering ditemui. Mereka berkendara motor trail, menggunakan helm taktikal hingga berjaket.

"Penampilan yang semakin membuat petugas lebih percaya diri dan performanya jadi tinggi," kata Sudarmawan. 

Baca juga: Selain Pidana, Sanksi Pelaku Klitih di Yogyakarta Akan Menjaga Penghuni Panti Jompo

Gerak cepat tiap ada laporan warga

Tim terbagi dua regu yang bekerja 1x24 jam. Tidak cuma patroli, mereka juga bergerak setelah mendapat informasi warga, mulai soal laporan balap liar, pencurian kekerasan, soal tawuran,  hingga semua potensi mengganggu kamtibmas.   

Ketika patroli, mereka akan memeriksa pemuda yang tengah nongkrong dan berkumpul di jalanan, menyita senjata tajam, miras, hingga memeriksa kelengkapan kendaraan. 

"Mereka mengatasi kejadian awal setelah ada informasi kejahatan, misal ada informasi klitih,  mereka mendatangi TKP. Intinya semua kejadian yang memerlukan polisi dengan cepat," kata Sudarmawan. 

Baca juga: 5 Fakta Seputar Klitih di Yogya, Benarkah Ada Daftar Daerah Rawan dan Kaitan Geng Sekolah?

Sejak terbentuk, The Cops sudah pernah mengamankan pelaku curas hingga menangkap warga yang menyimpan psikotropika.

Tim melanjutkan aksinya semalam.  Beberapa lokasi anak nongkrong di cek, seperti Stadion Cangkir, taman di depan kantor Pemda, hingga underpass. 

"Dalam patroli semalam, kami mengamankan 5 kendaraan bermotor yang tidak memenuhi spek karena roda kecil, knalpot blombongan, spion tidak ada. Sebagian besar anak Purworejo. Mereka ditindak dan menerima karena menyadari kesalahan," kata Sudarmawan. 

Baca juga: Cerita Pengemudi Ojol di Yogyakarta yang Jadi Korban Klitih

 

Nomor WA dan hotline laporkan klitih

Aksi The Cops diharapkan membuat masyarakat Kulon Progo merasa semakin nyaman di tengah memanasnya isu klitih yang berkembang di berbagai kota di DIY.

Tidak hanya timsus, Polres Kulon Progo juga membuka saluran baru WhatsApp 081325248578 yang terhubung dengan The Cops. 

Baca juga: Narkoba dan Minuman Keras Dianggap Pemicu Maraknya Klitih

Dengan nomor itu, maka polisi akan merespon laporan warga khususnya yang terkait tindakan kriminal di jalan.

Selain WA, warga bisa melapor semua gangguan kamtibmas lewat sambungan telepon 110 dan aplikasi Alarm Warga (Alwa) untuk android. 

Baca juga: Sosiolog UGM: Pelaku Klitih Akan Bangga Aksinya Viral dan Dipublikasikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com