Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Tidak Pernah Membanggakan, Gubernur NTT Kritik Kinerja ASN

Kompas.com - 16/02/2020, 15:37 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk dapat merubah pola pikir.

Hal itu penting dilakukan agar daya saing kinerja ASN tidak kalah dengan swasta.

Menurut Viktor, yang membuat kinerja ASN jeblok karena dianggap fasilitas dan gaji yang diterima setiap bulannya sudah jelas.

Sehingga, seringkali hal tersebut justru membuat mereka cenderung malas berpikir dan kerjanya asal-asalan.

"Jadi cuma datang, lihat, merokok, pulang, tiap bulan terima gaji. Karena itu tidak pernah membanggakan apapun, pekerjaan ASN dibandingkan pekerjaan swasta,” ungkap Viktor dalam siaran pers yang diterima kompas.com dari Humas dan Protokoler Setda Provinsi NTT, Minggu (16/2/2020).

Baca juga: Selama Ramadhan, Sekda Jabar Minta Kinerja ASN Jangan Loyo

Dalam keterangan itu, Viktor juga mencontohkan tentang timpangnya kualitas kerja dan layanan di Rumah Sakit Umum Daerah WZ Johannes Kupang dengan Rumah Sakit swasta Siloam.

“Itu yang dimaksud dengan mindset. Kebangkitan yang saya maksudkan, bangkit menuju sejahtera nomor satu adalah pikiranmu, otakmu itu diubah. Dan ilmu itu ada," tandas Viktor.

Untuk itu, pihaknya mengaku dalam setiap kunjungan kerja yang dilakukan tidak lelah untuk terus mendorong warganya agar bekerja secara serius dan bersungguh-sungguh.

Bahkan, ia tak menghiraukan jika ada perkataan yang disampaikan tersebut dapat menyinggung.

Karena ia berharap generasi mendatang bisa lebih kompeten dan bisa membawa perubahan lebih baik.

"Saya ingin melahirkan generasi yang dapat dipertanggung jawabkan dan itu yang saya bilang manusia konsepsional," tandasnya.

Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com