Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 50 Ribu Bibit Vetiver Ditanam di Lereng Gunung Semeru

Kompas.com - 16/02/2020, 14:42 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak 50.000 bibit tanaman Vetiver ditanam di lereng Gunung Semeru, tepatnya di tanah lapang Desa Ranupani Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Sabtu (15/2/2020).

Secara simbolis, penanaman dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi dan masing-masing jajarannya.

Baca juga: Jokowi: Siapa yang Bilang Vetiver Mahal? Maju! Saya Beri Sepeda...

Penanaman tanaman Vetiver kata Khofifah, menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi sebagai bentuk konservasi alam.

Kegiatan yang sama juga dilakukan Presiden Jokowi pada hari yang sama di Wonogiri, Jawa Tengah.

"Hari ini baru ditanam 50.000 vetiver. Ke depan akan terus ditanam sampai 200 ribu. Vertiver ini butuh air, sehingga ditanam saat musim hujan," kata Khofifah.

Baca juga: Disindir Jokowi Soal Tanaman Vetiver, Ini Kata Ridwan Kamil

 

Vetiver untuk mitigasi bencana

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan), Menteri LHK Siti Nurbaya (kedua kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) menanam bibit akar wangi atau vetiver di lokasi terdampak banjir dan tanah longsor Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020). Penanaman tanaman tersebut untuk mencegah longsor di sekitar lokasi jika cuaca sedang buruk.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan), Menteri LHK Siti Nurbaya (kedua kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) menanam bibit akar wangi atau vetiver di lokasi terdampak banjir dan tanah longsor Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020). Penanaman tanaman tersebut untuk mencegah longsor di sekitar lokasi jika cuaca sedang buruk.
Tanaman Vetiver menurutnya tidak hanya bisa ditanam di dataran tinggi.

"Di tempat lain seperti di tanggul sungai juga bisa, karena fungsinya untuk mengikat tanah dan meminimalisasi dampak bencana longsor," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat memerintahkan pejabat daerah untuk mengupayakan mitigasi bencana melalui penanaman tanaman vetiver.

Baca juga: Saat Jokowi Berkelakar soal Vetiver dan Penyanyi Dangdut Vety Vera...

Jokowi mengatakan, tanaman vetiver merupakan jenis tanaman yang diketahui memiliki kemampuan untuk mencegah tanah longsor dan erosi.

Menurut dia, tanaman vetiver dapat menjaga stabilitas tanah. Berdasarkan artikel BNPB berjudul "Vetiver untuk Mitigasi Bencana", vetiver atau akar wangi adalah sejenis rumput yang berasal dari India dengan nama latin Chrysophogon zizaionide.

Umumnya, orang belum mengetahui bahwa tanaman ini memiliki banyak manfaat yang baik terhadap lingkungan hidup.

Baca juga: Di Lokasi Bekas Longsor di Bogor, Jokowi Tanam Vetiver

 

Manfaat vetiver

 

Tanaman vetiver yang disiapkan BNPB untuk mengatasi bencanaDOKUMENTASI BNPB Tanaman vetiver yang disiapkan BNPB untuk mengatasi bencana
Manfaat dari tanaman vetiver antara lain, bagian daunnya dapat menyerap karbon, pakan ternak, mengusir hama, bahan atap rumah, hingga bahan dasar kertas.

Pada bagian akarnya juga bermanfaat mencegah longsor dan banjir, memperbaiki kualitas air, melindungi infrastruktur, menyerap racun, hingga menyuburkan tanah.

Jenis rumput ini mempunyai nama berbeda untuk daerah-daerah di Indonesia.

Baca juga: IPB Dorong Pemerintah Tanam Vetiver untuk Cegah Banjir dan Longsor

 

Antara lain, seperti di Gayo: useur; Manado: akar babau; Timor: akar banda; Sunda: janur, narawasatu, usar. 

Di Jawa : larasetu, larawastu, rarawestu; Madura: Karabistu; Bali: anggarawastu; hingga Padang: babad sanur. 

Baca juga: Fakta Kunjungan Jokowi Pantau Bencana di Bogor, Helikopter Batal Mendarat hingga Instruksikan Tanam Vetiver

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com