Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik 17 Warga Sulsel Pulang dari Karantina Natuna, Tangis Haru Pecah, Peluk Adik hingga Kelelahan

Kompas.com - 16/02/2020, 09:35 WIB
Himawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 17 WNI asal Sulawesi Selatan (Sulsel) tiba di bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar usai diobservasi virus corona selama 2 pekan di Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (16/2/2020) sekitar pukul 01.30 WITA.

Ke-17 warga yang datang mayoritas merupakan mahasiswa di China.

Tak ada pakaian khusus yang digunakan para mahasiswa tersebut. Tampak hanya masker yang melekat di leher mahasiswa tersebut. 

Keluarga yang telah menunggu sejak pukul 00.00 WITA tak kuasa meneteskan air mata saat mereka tiba. 

Baca juga: Usai Karantina dari Natuna, Puluhan Mahasiswa Jateng Jalani Perkuliahan Lewat Online

Kelelahan

Pasangan suami istri Idris dan Monro saat, diwawancara mengenai kedatangan anaknya dari Natuna di rumahnya di kampung Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sabtu (15/2/2020).KOMPAS.COM/HIMAWAN Pasangan suami istri Idris dan Monro saat, diwawancara mengenai kedatangan anaknya dari Natuna di rumahnya di kampung Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sabtu (15/2/2020).
Seperti yang dialami Monro yang menjemput anaknya Nurul Fadhatussiyadah yang berkuliah di Provinsi Hubei, China. 

Keduanya langsung berpelukan saat bertemu. Tak lama, keduanya lalu meninggalkan bandara lantaran Nurul sudah kelelahan. 

"Sangat terharu sekali apalagi awalnya diobservasi karena virus corona," kata Monro saat diwawancara di lobi kedatangan bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Minggu dini hari.

"Alhamdulillah, (anak saya) datang dalam keadaan sehat," katanya. 

Baca juga: Karantina di Natuna Berakhir, Seluruh WNI dari China Diterbangkan ke Jakarta

Peluk adik yang masih balita

Salah aatu mahasiswa asal Makassar yang kuliah di Wuhan, Fitriani saat tiba di bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Minggu (16/2/2020) dinihariKOMPAS.COM/HIMAWAN Salah aatu mahasiswa asal Makassar yang kuliah di Wuhan, Fitriani saat tiba di bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Minggu (16/2/2020) dinihari
Hal yang sama juga dilakukan Fitriani. Begitu keluar dari pintu kedatangan, mahasiswa pascasarjana di China University of Geo Science Wuhan ini langsung memeluk adiknya yang masih berusia balita. 

Lama berpelukan dengan adik tirinya, Fitiriani pun memeluk kedua bibinya yang telah berjam-jam menunggu. 

Fitri dijemput dengan keluarganya yang memasang spanduk kecil bertuliskan Kaka Fitri Sayang 3 Khas. 

"Kalau 3 Khas itu singkatan nama adik-adiknya," kata Hariati, bibi dari Fitriani sambil menitikkan air mata. 

Baca juga: Sabtu, 14 Mahasiswa Kaltim Dipulangkan Usai Karantina di Natuna, Pemprov Minta Tak Ada Stigmatisasi

 

Cerita mahasiswa 3,5 tahun tak pulang karena tak ada biaya

Sementara itu Aminah Bakri (28) begitu antusias ketika melihat adiknya tiba.

Pasalnya, warga asal Pinrang ini baru lagi bertemu secara langsung dengan adiknya yang bernama Nuralda (25) setelah 3,5 tahun. 

Selama ini Nuralda yang merupakan mahasiswa kedokteran tersebut tidak pernah pulang kampung lantaran biaya perjalanan pulang sangat mahal. 

"Sangat bahagia akhirnya kembali lagi sejak 3,5 tahun. Adik saya dapat beasiswa dan sekarang sudah semester 8," kata Aminah. 

Baca juga: Karantina Corona Selesai, Khofifah akan Kawal Kepulangan 65 Warganya

Tangis bahagia pecah di Bandara Sultan Hasanuddin

Kedatangan para WNI asal Sulawesi Selatan ini menjadi perhatian sendiri bagi orang-orang yang ada di bandara Sultan Hasanuddin. 

Suasana lobi bandara yang sudah mulai sepi seketika pecah dengan teriakan bahagia usai para warga yang dinyatakan negatif virus corona ini tiba di Minggu dinihari. 

Meski tak dijemput pemerintah, para warga akhirnya bisa kembali ke kampung halaman dengan perasaan senang dan bahagia setelah dijemput keluarga masing-masing. 

Baca juga: Mengintip Aktivitas Karantina WNI di Natuna, Cukur Rambut, Karaoke hingga Permainan Tradisional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com