Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Tanggapan Laporan Veronica Koman ke Jokowi | Emil Ingatkan Ridwan Saidi

Kompas.com - 16/02/2020, 07:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kontroversi laporan Veronica Koman ke Jokowi ditanggapi oleh Kapolda Papua.

Irjen Paulus Waterpauw menyebut laporan tersebut fitnah.

Sementara, Gubernur Jawa Barat mengritik pernyataan Ridwan Saidi bahwa kerajaan Galuh tidak ada menjadi perhatian pembaca.

Berikut lima berita populer nusantara:

Baca juga: Sebut Laporan Veronica Koman ke Jokowi Fitnah, Kapolda Tantang Datang ke Papua

1. Kapolda Papua tanggapi laporan Veronica Koman

Laporan pengacara hak asasi manusia (HAM) Veronica Koman kepada Presiden Joko Widodo berbuntut pada bantahan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.

Laporan Veronica menyebut ada 57 tahanan politik serta 243 korban sipil yang tewas di Nduga, Papua, sejak Desember 2018.

Paulus menilai laporan tersebut tidak berdasar, bahkan hanya sebagai upaya Veronica untuk sekadar mencari makan.

"Jangan jual negara dan bangsa ini. Dia (Veronica Koman) siapa sih sebenarnya? Warga negara mana dia? Kok tega sekali melakukan seperti itu," kata Paulus.

Kapolda pun memastikan telah menangani kasus kerusuhan Papua secara profesional.

Bahkan Kapolda siap membeberkan data lengkap kepada Veronica.

“Kalau berani datang ke sini berhadapan dengan kami di sini. Biar saya tunjukkan di depan mata dia apa yang sebenarnya terjadi," kata dia.

Baca juga: Detik-detik Evakuasi Korban Heli MI-17, Tebing Sakral, Medan Ekstrem, hingga Libatkan Warga Setempat

2. Senjata Milik Anggota TNI Korban Heli MI-17 Hilang

Lokasinya jatuhnya Heli MI 17 di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (10/02/2020)Dok Pendam XVII/Cenderawasih Lokasinya jatuhnya Heli MI 17 di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (10/02/2020)
Para korban insiden jatuhnya helikopter MI-17 milik TNI AD telah dievakuasi.

Namun dalam evakuasi tersebut, tim tidak menemukan senjata yang seharusnya dibawa oleh para korban.

Ada 10 senjata yang terdiri tujuh senjata laras panjang dan tiga pistol.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab menduga senjata diambil masyarakat sekitar yang sedang berburu.

"Sementara ada informasi, ada masyarakat yang berburu sehingga sementara kita lakukan pendekatan supaya masyarakat kembalikan. Mungkin dalam 1-2 minggu dikembalikan karena itu masyarakat yang berburu," kata Herman, Sabtu (15/2/2020).

Baca juga: 12 Jenazah Korban Heli MI-17 Tiba di Jayapura

3. Gubernur Jawa Barat Ingatkan Ridwan Saidi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diwawancarai di Kampung Buricak Burinong, Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2020). AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diwawancarai di Kampung Buricak Burinong, Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2020). AAM AMINULLAH/KOMPAS.com
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengritik pernyataan Ridwan Saidi yang menyebut bahwa Kerajaan Galuh tidak pernah ada.

Ridwal Kamil juga mengingatkan agar budayawan tersebut tidak sembarangan dalam berucap.

Sebab pernyataannya tersebut telah membuat masyarakat Ciamis tersakiti.

"Kalau tidak punya dasar, jangan sembarangan bikin statement. Kalaupun ada dasar, tidak usah menyakiti hati, menurut syariat juga kan bicaralah yang baik, kalau tidak, diam," ujar Emil, sapaan Ridwan Kamil, kepada Kompas.com di Kampung Buricak Burinong, pesisir Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2020).

Kang Emil, sapaan gubernur, menyarankan Ridwan Saidi berkunjung ke Ciamis menemui tokoh setempat untuk membahasan pernyataan kontroversialnya.

Baca juga: WNI Dipulangkan dari Natuna, Ini Pesan Ridwan Kamil hingga Ganjar

4. Penumpang Wings Air Penasaran Usai Dengar Arahan Pramugari

Bandara APT Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur. Dok. Bandara APT Pranoto Bandara APT Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur.
PMP, penumpang pesawat Wings Air membuat penerbangan ditunda selama tiga jam.

Penyebabnya, PMP membuka jendela darurat saat pesawat hendak berangkat.

Pesawat dengan nomor IW-1478 itu akan terbang dari Bandara Sepinggan Balikpapan menuju Bandara Robert Atty Bessing di Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur.

Kapolresta Balikpapan Kombes Turmudi mengatakan pelaku melakukannya karena mengikuti instruksi dari pramugari saat melakukan simulasi.

"Dia bilang penasaran setelah dengar arahan dari pramugari dan baca buku petunjuk. Setelah itu, dia langsung buka jendela itu," ungkapnya, Sabtu (15/2/2020).

Baca juga: 4 Fakta Penumpang Wings Air Buka Jendela Darurat, Penasaran Arahan Pramugari, Di-Blacklist, Terancam Denda Rp 500 Juta

5. Wakil Wali Kota Kediri Lilik Nining Muhibbah Meninggal Dunia

 Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah.
Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah.
Wakil Wali Kota Kediri Lilik Nining Muhibbah tutup usia setelah mengalami pendarahan di otak, Sabtu (15/2/2020).

Lilik sempat dibawa ke RSUD dr Soetomo dan meninggal di ruang Unit Gawat Darurat.

"Belum sempat di rawat inap dan beliau meninggal di UGD. Jenazah juga sudah dibawa pihak keluarga," kata Kepala Humas RSUD Dr Soetomo Pesta Parulian.

Lilik adalah Wakil Wali Kota Kediri periode 2019-2024.

Pengasuh Ponpes Putri Al Islah Bandar Kidul ini meninggal dunia dalam usia 57 tahun.

Sumber: Kompad.com (Penulis: Zakarias Demon Daton, Dhias Suwangi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Setyo Puji, Abba Gabrilin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com