"Sementara ada informasi, ada masyarakat yang berburu sehingga sementara kita lakukan pendekatan supaya masyarakat kembalikan. Mungkin dalam 1-2 minggu dikembalikan karena itu masyarakat yang berburu," kata Herman, Sabtu (15/2/2020).
Baca juga: 12 Jenazah Korban Heli MI-17 Tiba di Jayapura
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengritik pernyataan Ridwan Saidi yang menyebut bahwa Kerajaan Galuh tidak pernah ada.
Ridwal Kamil juga mengingatkan agar budayawan tersebut tidak sembarangan dalam berucap.
Sebab pernyataannya tersebut telah membuat masyarakat Ciamis tersakiti.
"Kalau tidak punya dasar, jangan sembarangan bikin statement. Kalaupun ada dasar, tidak usah menyakiti hati, menurut syariat juga kan bicaralah yang baik, kalau tidak, diam," ujar Emil, sapaan Ridwan Kamil, kepada Kompas.com di Kampung Buricak Burinong, pesisir Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2020).
Kang Emil, sapaan gubernur, menyarankan Ridwan Saidi berkunjung ke Ciamis menemui tokoh setempat untuk membahasan pernyataan kontroversialnya.
Baca juga: WNI Dipulangkan dari Natuna, Ini Pesan Ridwan Kamil hingga Ganjar
Penyebabnya, PMP membuka jendela darurat saat pesawat hendak berangkat.
Pesawat dengan nomor IW-1478 itu akan terbang dari Bandara Sepinggan Balikpapan menuju Bandara Robert Atty Bessing di Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur.
Kapolresta Balikpapan Kombes Turmudi mengatakan pelaku melakukannya karena mengikuti instruksi dari pramugari saat melakukan simulasi.
"Dia bilang penasaran setelah dengar arahan dari pramugari dan baca buku petunjuk. Setelah itu, dia langsung buka jendela itu," ungkapnya, Sabtu (15/2/2020).
Lilik sempat dibawa ke RSUD dr Soetomo dan meninggal di ruang Unit Gawat Darurat.
"Belum sempat di rawat inap dan beliau meninggal di UGD. Jenazah juga sudah dibawa pihak keluarga," kata Kepala Humas RSUD Dr Soetomo Pesta Parulian.
Lilik adalah Wakil Wali Kota Kediri periode 2019-2024.
Pengasuh Ponpes Putri Al Islah Bandar Kidul ini meninggal dunia dalam usia 57 tahun.
Sumber: Kompad.com (Penulis: Zakarias Demon Daton, Dhias Suwangi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Setyo Puji, Abba Gabrilin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.