Antisipasi Kasus Bullying di Sekolah, SMP di Samarinda Manfaatkan Dana Bos untuk Pengadaan CCTV

KOMPAS.com - Maraknya kasus perundungan atau bullying di sekolah menjadi perhatian serius SMPN 21 Samarinda, Kalimantan Timur.

Untuk meningkatkan pengawasan dan mengantisipasi hal tak diinginkan, pihak sekolah setempat memasang sejumlah Closed Circuit Television (CCTV) di lingkungan sekolah.

Kepala SMPN 21 Samarinda, Siswanto mengatakan saat ini sudah ada 33 unit CCTV yang terpasang.

Dalam melakukan pengadaan CCTV tersebut, pihaknya memanfaatkan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) daerah dan nasional sejak 2018 sampai 2019.

CCTV tersebut dipasang di sejumlah sudut sekolah, seperti lorong sekolah, ruang kelas, laboratorium komputer, ruang guru, tempat parkir, dan lainnya.

Dengan semakin meningkatnya pengawasan itu, diharapkan tidak terjadi kasus perundungan dan hal lain yang merugikan di sekolahnya.

"Sejauh ini belum ada. Tapi kalau ada kita langsung pantau dan ambil tindakan," jelasnya.

Baca juga: Curhat Siswi Berkebutuhan Khusus Korban Bullying di Purworejo: Budhe, Awakku Lara Kabeh

Lebih lanjut dirinya mengatakan, sejak memanfaatkan teknologi tersebut selama ini dianggap cukup banyak manfaat yang dirasakan pihak sekolah.

"Ada siswa kita yang hilang duit Rp 50.000, ternyata diambil temannya. Ketahuan lewat CCTV, kita panggil baik-baik beri binaan," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/2/2020).

Selain itu, kasus hilangnya laptop siswa beberapa waktu sebelumnya juga berhasil ditemukan dengan bantuan CCTV tersebut.

Kamera CCTV tersebut, kata dia, selalu diaktifkan selama 24 jam. Selama jam kerja, kamera tersebut selalu dipantau oleh guru piket dan guru bimbingan penyuluhan (BP).

Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief