Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI yang Diobservasi di Natuna Sehat, Terawan: Kami Harap Masyarakat Tidak Cemas

Kompas.com - 15/02/2020, 17:04 WIB
Hadi Maulana,
Khairina

Tim Redaksi

 

NATUNA, KOMPAS.com - Pada Sabtu (15/2/2020), tepat pukul 14.10 WIB seluruh pesawat TNI AU yang mengangkut sebagian WNI dari Wuhan dan 47 tim penjemput sudah take off dari Bandara Lanud Raden Sadjad menuju ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Dari penerbangan tersebut, 238 WNI dan 47 tim penjemput dibagi tiga pesawat dan masing-masing pesawat juga didampingi tamu VIP.

Dari informasi yang didapat, pesawat yang take off lebih dulu yakni peswat TNI AU jenis Hercules, kemudian setengah jam kemudian disusul oleh pesawat TNI AU jenis Boeing 737. Setengah jam berikutnya disusul dengan pesawat ketiga yang juga berjenis boeing 737.

Baca juga: Terawan: 238 WNI yang Sudah Diobservasi di Natuna Adalah Orang Sehat

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto di Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai menegaskan, seluruh WNI dan 47 tim penjemput yang menjalankan observasi dalam keadaan sehat.

"Tidak ada yang sakit, semuanya sehat," kata Terawan sebelum terbang ke Halim Perdana Kusuma mendampingi WNI dan 47 tim penjemput.

Terawan juga berharap agar masyarakat Indonesia tidak terlalu cemas karena Indonesia sampai saat ini bebas dari virus corona.

"Kami harap masyarakat tidak cemas dengan 238 WNI kita yang dari Wuhan serta 47 tim penjemput, karena mereka sehat," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai.

Muhadjir mengatakan, dari 238 WNI yang akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing, terbanyak berasal dari Jawa Timur yang mencapai 65 orang.

"Dari data yang kami terima dari teman-teman yang mendampingi di lokasi karantina, terbanyak terdapat di Jawa Timur," kata Muhadjir.

Baca juga: WNI yang Selesai Diobservasi di Natuna Kantongi Sertifikat Sehat

Adapun angka detailnya dari WNI tersebut, Muhadjir merincikan yakni asal Aceh ada 13 orang, Bali dua orang, Bangka Belitung satu orang, Banten lima orang, Bengkulu dua orang dan DIY dua orang.

Kemudian Gorontalo satu orang, DKI Jakartq 16 orang, Jambi 4 orang, Jawa Barat sembilan orang, Jawa Tengah 10 orang, Kalimantan Barat 4 orang, Kalimantan Timur 15 orang, Kalimantan Utara 19 orang, Kalimantan Selatan 8 orang, dan Kalimantan Tengah empat orang.

Selanjutnya, Kepulauan Riau dua orang, Lampung satu orang, NTB empat orang, Papua lima orang, Papua Barat sembilan orang, Riau enam orang, Sulawesi Barat dua orang.

Selain itu, Sulawesi Selatan 16 orang, Sulawesi Tengah dua orang, Sulawesi Tenggara empat orang, Sumatera Utara empat orang, Sumatera Barat satu orang dan terakhir, Jawa Timur 65 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com