Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Ungkap Sebab Kematian, Orangtua Balita Tanpa Kepala Datangi Mabes Polri dan Hotman Paris

Kompas.com - 15/02/2020, 15:39 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Kasus kematian Yusuf Achmad Ghazali (4) yang ditemukan tanpa kepala di drainase di Samarinda, Kalimantan Timur terus bergulir.

Teranyar, kedua orangtua Yusuf, Bambang Sulistyo dan Melisari didampingi tim kuasa hukum mendatangi Mabes Polri dan pengacara kondang Hotman Paris di Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

Bambang Sulistyo mengatakan upaya itu dilakukan guna mendorong percepatan pengungkapan penyebab kasus kematian anaknya yang ditemukan tewas tanpa sebagian organ tubuh.

"Iya kami bagi tugas. Istri saya ke Hotman Paris di Kopi Jhoni, saya ke Mabes Polri," ungkap Bambang saat dihubungi awak media, Sabtu (15/2/2020).

Baca juga: PAUD Tempat Penitipan Balita Tanpa Kepala Ditutup, Pengacara: 11 Guru Tak Bekerja

Pertemuan Melisari dan Hotman Paris sempat terekam video, Sabtu pagi.

Video itu diposting di akun Instagram milik Hotman Paris. Dalam video, Melisari terlihat menangis tersedu-sedu sambil memegang foto Yusuf.

Sementara, Hotman Paris dalam video menyebut ada dugaan penjualan organ tubuh atas kasus ini.

Bambang menyebut alasan mendatangi Hotman Paris guna meminta dukungan agar kasus kematian anaknya segera diungkap. Tujuan yang sama juga saat mendatangi Mabes Polri.

"Untuk blow up kasus ini saja. Biar enggak tenggelam," kata Bambang.

Baca juga: Pengacara Sebut Penutupan PAUD Tempat Penitipan Balita Tanpa Kepala karena Tekanan Publik

Yusuf hilang saat dititipkan kedua orangtuanya di PAUD Jannatul Athfaal Jalan Wahab Syahranie di Samarinda, Jumat (22/11/2019).

Sepekan kemudian atau Minggu (8/12/2019) ditemukan jenazah tanpa kepala di lokasi terpisah sejauh empat kilometer di Jalan Pengeran Antasari, Gang 3, RT 30, Kelurahan Teluk Lerong, Kecamatan Samarinda Ulu.

Hasil tes DNA, jenazah balita tersebut adalah Yusuf.

Polsekta Samarinda Ulu kemudian menetapkan dua tersangka pengasuh PAUD yakni Tri Supramayanti (52) dan Marlina (26), Selasa (21/1/2020).

Keduanya dianggap lalai menjaga Yusuf yang dititipkan di PAUD tersebut.

Meski sudah ada tersangka, polisi belum memastikan penyebab pasti kematian Yusuf.

Disimpulkan sementara, Yusuf jatuh ke parit lalu terseret hingga ke lokasi penemuan.

Namun, belum ada bukti yang menunjukkan Yusuf jalan menuju ke parit dan terjatuh ataupun diambil orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com