Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecat Pengajar SMA yang Pukul Murid di Bekasi, Ridwan Kamil: Buat Pelajaran Guru Lainnya

Kompas.com - 15/02/2020, 13:13 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berikan sanksi tegas terhadap guru SMAN 12 Bekasi, yang melakukan kekerasan terhadap muridnya.

Sanksi yang diberikan tersebut berupa pemecatan sebagai guru dan jabatannya.

Hal itu sengaja dilakukan, karena tak sepatutnya seorang guru yang seharusnya mengajar dengan penuh kasih sayang justru memukuli muridnya hanya karena terlambat datang sekolah.

"Karena murid itu melihat guru sebagai orangtua. Maka kalau sebagai orangtua mendidiknya harus dengan kasih sayang bukan kekerasan. Saya imbau supaya semua guru menjadikan peristiwa ini sebagai hikmah dan pelajaran dan tentunya yang bersangkutan sudah diberi tindakan tegas oleh Pemprov," terang Emil, sapaan akrabnya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (14/2/2020).

Baca juga: Guru SMAN 12 Bekasi Pukul Murid, Ridwan Kamil: Kalau Sudah Punya Niat Berprofesi sebagai Guru Harus Sabar

Menurutnya, seorang guru yang memberikan pengajaran dengan cara kekerasan terhadap muridnya tidak bisa dibenarkan.

Mengingat potensi yang dimiliki setiap anak berbeda-beda.

Karena itu, ia mengimbau kepada seluruh guru untuk lebih bersabar dalam mendidik murid di sekolahnya.

"Saya mengimbau kalau sudah punya niat berprofesi sebagai guru harus sabar. Karena anak itu karakternya beda-beda, ada yang kuat otak kiri, ada yang otak kanan, ada yang motoriknya lebih aktif ada yang pendiam," ujar Emil.

 

Terkait dengan sanksi pemecatan itu, Emil mengaku sudah mengintruksikannya kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Sedangkan kasusnya sendiri saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Per hari ini sesuai perintah saya Kepala Dinas sudah melakukan pemberhentian," ucapnya.

Sebagai informasi, seorang guru SMAN 12 Bekasi atas nama Idiyanto menjadi viral di sosial media karena perbuatannya.

Pasalnya, dalam video yang beredar tersebut ia terlihat memukuli muridnya yang terlambat datang ke sekolah.

Ironisnya, pemukulan itu dilakukan di tengah lapangan dan disaksikan murid lainnya.

Penulis : Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor : Dony Aprian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com