Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Berharap Tidak Ada Stigma bagi Warga yang Selesai Dikarantina

Kompas.com - 15/02/2020, 13:09 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta warga Jabar tidak paranoid terhadap warga yang sebelumnya dikarantina di Natuna.

Hari ini, Sabtu (15/2/2020), 238 WNI yang sebelumnya dikarantina untuk mencegah virus corona, akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing, termasuk ke Jawa Barat.

Adapun, dari 238 WNI di Natuna, ada 9 orang yang berasal Jawa Barat.

Masing-masing berasal dari Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, dan Tasikmalaya.

Baca juga: Pemprov Jateng Tanggung Biaya Pemulangan Warganya dari Natuna

Ridwan Kamil mengatakan, hari ini Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat akan melakukan penjemputan 9 WNA asal Jawa Barat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

"Dinas Kesehatan Jawa Barat hari ini pukul 12.00 WIB akan menjemput mereka di Halim," ujar Ridwan Kamil kepada sejumlah wartawan usai menyerahkan bantuan Kredit Mesra di wilayah pesisir Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu.

Emil berharap, warga Jawa Barat tidak paranoid, tidak memberikan stigma negatif kepada WNI asal daerah masing-masing.

"Saya berharap warga tidak paranoid. Tidak memberi stigma yang aneh-aneh," kata Ridwan Kamil.

Baca juga: Khofifah Tak Siapkan Penyambutan 65 Warga Jatim dari Natuna, Ini Alasannya

Menurut Emil, warga yang dipulangkan dari karantina sudah dipastikan aman dan dalam kondisi kesehatan yang baik.

Sebab, mereka telah melalui pemeriksaan kesehatan.

"Terima baik-baik, seperti warga lainnya. Jangan paranoid," tutur Emil.

Baca juga: Perjuangan 238 WNI dari China, Sempat Ditolak hingga Tiba Waktu Kepulangan

Selain itu, menurut Emil, untuk memastikan warga Jawa Barat aman dari penyebaran virus asal Wuhan, China ini, Dinas Tenaga Kerja Jabar juga telah melakukan kroscek kepada WNA asal China yang bekerja dan tinggal di Jawa Barat.

"Disnaker sudah cek WNA yang bekerja di Jawa Barat, dan memastikan semuanya aman. Tidak ada hal-hal yang perlu dikhawatirkan," sebut Emil.

Emil berharap, warga juga tetap tenang, tidak cemas atau khawatir dengan adanya isu virus corona ini.

"Jadi tidak usah khawatir. Jawa Barat aman dan baik-baik saja," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com