KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Wali Kota Semarang Kagumi Pemikiran Puan Maharani

Kompas.com - 15/02/2020, 08:17 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang biasa disapa Hendi mengaku kagum dengan buah-buah pemikiran Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani.

“Pidato beliau memiliki pesan yang sangat kompleks, bagaimana konsep society 5.0 memosisikan manusia yang berasaskan Pancasila sebagai penyeimbang kemajuan teknologi di Indonesia, bukan sebaliknya,” kata Hendi setelah mendengar pidato Puan, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Adapun Puan mendapat gelar Doktor Honoris Causa melalui sidang terbuka, di Gedung Prof Dr. Soedarto SH. Universitas Diponegoro (Undip), Jumat (14/2/2019).

Pada kesempatan tersebut, Puan menyampaikan pidato yang berjudul "Kebudayaan sebagai Landasan Utama Pembangunan Manusia Indonesia Berpancasila menuju Era Masyarakat 5.0".

Baca juga: Dinilai Berjasa di Bidang Budaya dan Pembangunan Manusia, Puan Maharani Terima Gelar HC dari Undip

“Kebudayaan sebagai landasan membangun peradaban manusia berasaskan Pancasila,” kata Puan.

Ketua Senat Akademik Undip Sunarso mengatakan, pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Puan disetujui secara bulat oleh Senat Akademik Undip.

“Gelar doktor kehormatan merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan Undip kepada putra dan putri bangsa yang berkontribusi luar biasa,” katanya.

Senada dengan Sunarso, Rektor Undip Yos Johan Utama juga mengatakan hal serupa.

Baca juga: Dari Kembang hingga Mobil Gegana, Jelang Gelar Doktor HC Puan Maharani

“Persetujuan tersebut melihat kontribusi beliau pada ilmu pengetahuan, seni, budaya, juga perhubungan antarbangsa dalam kebudayaan dan kemanusiaan, baik secara pribadi maupun ketika beliau menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), juga Ketua DPR,” kata Yos.

Menurut dia, pengusulan gelar Doktor Honoris Causa untuk Puan diajukan banyak pihak sejak Puan menjabat Menko PMK.

Usulan tersebut datang dari Budayawan Mohammad Sobary, Menko PMK Muhajir Efendi saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Mahfud MD. sebelum menjadi Menteri Pertahanan (Menhan), Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Alumi Fakultas Ilmu Budaya Undip, dan banyak lainnya.

“Prosesnya sangat panjang, sekitar satu tahun, dan bukan tiba-tiba,” kata Yos.

Baca juga: Rektor Undip: Pemberian Gelar Doktor Honoris Causa Puan Bukan Tiba-tiba

Selama ini, Puan dikenal sangat aktif mempromosikan kebudayaan Indonesia dalam perhubungan antarnegara untuk kemanusiaan.

Atas kontribusinya, Puan telah menerima banyak penghargaan antara lain Bintang Bhayangkara Utama, Eminent Women of the Year 2019 dari Majalah Her Times, dan menjadi tokoh pertama dari luar Arab Saudi yang diundang sebagai tamu kehormatan dalam Festival Kebudayaan Janadriyah.

Puan berharap, penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada dirinya dapat bermanfaat secara luas.

“Semoga penganugerahaan Doktor Honoris Causa ini bermanfaat bagi saya, Undip, serta bangsa dan negara,” kata Puan.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com