Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Tak Siapkan Penyambutan 65 Warga Jatim dari Natuna, Ini Alasannya

Kompas.com - 15/02/2020, 07:10 WIB
Ghinan Salman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 65 warga Jawa Timur yang dipulangkan dari Wuhan, China, telah menjalani masa karantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau.

Saat ini, para warga tersebut bersiap untuk kembali ke rumah dan kampung halamannya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, 65 warga itu direncanakan akan tiba di Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (15/2/2020).

Baca juga: Melihat Persiapan Kepulangan 238 WNI yang Dikarantina di Natuna

Menjelang kepulangan 65 warganya itu, Khofifah mengaku tidak ada acara penyambutan saat mereka tiba di Bandara Juanda.

Menurut Khofifah, Kementerian Kesehatan meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk tidak melakukan penyambutan.

"Kami dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan untuk tidak melakukan penyambutan secara institusional," kata Khofifah saat ditemui di Kantor PW Muhammadiyah Jatim, Jumat (14/2/2020).

Atas konfirmasi dari Kemenkes itu, Khofifah dan jajarannya di Pemprov Jatim tidak akan menyambut kedatangan 65 warga Jatim dari Natuna.

Baca juga: Pemulangan Warga yang Dikarantina di Natuna Dijadwalkan Sabtu dan Minggu

Menurut Khofifah, 65 warga Jatim akan langsung dijemput keluarga di Bandara Juanda untuk kemudian dibawa pulang ke rumah masing-masing.

"Jadi yang menyambut adalah keluarga dari WNI yang sudah selesai proses karantina di Natuna. Itu yang dikonfirmasi sampai dengan sore ini. Kalau ada perubahan, kita akan update lagi ke teman-teman," ujar Khofifah.

Khofifah tidak menjelaskan secara spesifik mengenai alasan permintaan Kemenkes mengenai tidak adanya penyambutan.

Ia kembali menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jatim hanya mengikuti permintaan Kemenkes untuk tidak melakukan penyambutan terhadap 65 warga Jatim dari Natuna.

"Pokoknya begini rek, dari Kemenkes minta kita tidak melakukan penyambutan secara institusional. Wes, wes (sudah, sudah)," kata Khofifah.

Baca juga: Ketika Para WNI Tak Sabar Menanti Pukul 12.00 WIB di Natuna...

Sementara itu, terkait kondisi kesehatan 65 warga asal Jatim itu, Khofifah menegaskan bahwa mereka dalam kondisi sehat.

Khofifah meminta masyarakat untuk tidak khawatir, karena 65 warga Jatim itu sudah mengantongi surat keterangan sehat dari Kemenkes.

Di sisi lain, pihaknya juga telah menyiapkan tim trauma healing dan tim trauma konseling. Tim itu akan disiapkan oleh tim dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan RSUD dr Soetomo.

Adapun, ruang isolasi yang disiapkan Pemprov Jatim untuk menangani warga suspect virus corona yakni di RSUD dr Soetomo, Surabaya; RS dr Saiful Anwar, Malang; dan RS dr Seodono, Madiun.

"Artinya, semua hal yang kita lakukan ini seiring dengan upaya menjaga supaya tidak ada kekhawatiran dari masyarakat, terutama warga yang di sekitar, di mana saudara kita baru kembali ini," ujar Khofifah.

Berikut rincian daerah asal 65 warga Jatim yang dipulangkan dari Natuna, Kepulauan Riau:

- Sidoarjo 3 orang

- Surabaya 34 orang

- Tuban 1 orang

- Banyuwangi 1 orang

- Bojonegoro 1 orang

- Bondowoso 1 orang

- Gresik 1 orang

- Jember 1 orang

- Kediri 4 orang

- Lamongan 2 orang

- Lumajang 4 orang

- Malang 7 orang

- Pamekasan 1 orang

- Ponorogo 1 orang

- Probolinggo 3 orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com