Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Persiapan Kepulangan 238 WNI yang Dikarantina di Natuna

Kompas.com - 15/02/2020, 06:55 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.com - Sebanyak 238 warga yang dikarantina di Natuna, sudah tidak sabar untuk bisa pulang ke rumah dan kampung halaman masing-masing.

Pada Sabtu (15/2/2020), pukul 12.00 WIB, proses observasi dan karantina 238 WNI dari Wuhan, Hubei, China akan berakhir.

Semua WNI akan dipulangkan dari Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Baca juga: Pemulangan Warga yang Dikarantina di Natuna Dijadwalkan Sabtu dan Minggu

Pemulangan termasuk bagi 47 orang kru penjemput, sehingga total yang dipulangkan sebanyak 285 orang.

Persiapan tak hanya dilakukan oleh personel dari Kementerian Kesehatan.

Pada Jumat (14/2/2020), para warga yang akan dipulangkan terlihat sibuk mempersiapkan kepulangan.

Bahkan, sampai pukul 20.45 WIB, sejumlah WNI di lokasi karantina masih ada yang terlihat berkemas-kemas merapikan pakaian mereka dan memindahkannya ke koper.

Baca juga: Ketika Para WNI Tak Sabar Menanti Pukul 12.00 WIB di Natuna...

Hal itu terlihat dari kiriman video yang berdurasi 1 menit 51 detik yang diterima Kompas.com dari staf Humas Kemenkes yang bertugas di Natuna.

Dalam video yang direkam oleh Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Budi Sylvana, terlihat tiga orang WNI dari Wuhan tampak sedang asyik membereskan pakaian dan sejumlah barang lainnya ke dalam koper.

Mereka mengaku sudah tidak sabar lagi untuk bisa berkumpul dengan keluarga mereka masing-masing.

Salah satunya seperti yang diungkapkan Raisa, warga asal Makassar yang mengaku sedang beres-beres barang miliknya untuk pulang.

"Halooo... besok kita sudah pulang," kata Raisa seperti dikutip dari video yang diterima Kompas.com, Jumat.

Baca juga: 6 Warga Riau Akan Pulang usai Observasi di Natuna, Warga Diimbau Tak Resah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com