KOMPAS.com - Setelah menetapkan AS (33), anak Bupati Rokan Hilir sebagai tersangka atas dugaan kasus penganiayaan terhadap seorang pemuda bernama Asep (37), polisi masih memburu dua orang pelaku lagi.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Awaluddin Syam mengatakan, dalam kasus penganiayaan ini pelaku ada tiga orang.
"Satu ditangkap inisial AR alias AS (anak Bupati Rohil). Dua pelaku masih daftar pencarian orang (DPO) inisial A dan B," kata Awaluddin kepada wartawan, Jumat (14/2/2020).
Baca juga: Aniaya Seorang Pemuda karena Cemburu, Anak Bupati Rokan Hilir Ditangkap
Saat ini, kata Awaluddin, polisi masih memburu kedua pelaku tersebut yang sudah masuk dalam DPO.
Untuk AS sendiri, kata Awaluddin, sudah ditetapkan tersangka dan ditahan.
"Si AS sudah tersangka," katanya Jumat malam.
Baca juga: Jadi Tersangka Penganiayaan, Anak Bupati Rokan Hilir Ditahan Polisi
Atas perbuatannya, kata mantan Kasat Reskrim Polres Dumai ini menyebutkan, tersangka akan dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama.
Diberitakan sebelumnya, AS (33), anak kandung Bupati Rokan Hilir (Rohil) Suyatno, ditangkap polisi karena diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang pemuda bernama Asep (37), hanya gara-gara wanita.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/2/2020) sekitar pukul 00.30 WIB di halaman belakang sebuah hotel Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Baca juga: Kronologi Penganiayaan Siswi SMP di Purworejo oleh 3 Siswa yang Viral
AS yang merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) ini, melakukan penganiyaan terhadap Asep bersama dua rekannya yang saat ini masih dalam daftar pencarian orang (DPO).
Motif penganiayaan yang dilakukan putra sulung Bupati Rohil itu dilatarbelakangi cemburu, karena pacarnya ditemukan sedang berduaan dengan korban.
Kejadiam berawal saat pelaku mendapat informasi bahwa pacarnya berinisial RE sedang berduaan dengan seorang pria di sebuah hotel.
Baca juga: Pelaku Sengaja Minta Temannya Rekam Penganiayaan Siswi SMP di Purworejo
Mendapat informasi itu, pelaku dan dua temannya mendatangi hotel dan menemukan pacarnya bersama Asep.
"Melihat hal demikian, pelaku langsung emosi dan kalut sehingga melakukan pemukulan membabi buta terhadap korban," katanya.
Baca juga: Pelaku Penganiayaan Penumpang Transjakarta Diperiksa Kejiwaannya di RS Polri
Akibat pukulan pelaku, korban mengalami luka di wajah, dahi dan kening.
Melihat aksi penganiayaan itu, kata Awaluddin, pacar pelaku sempat mencoba melerai. Namun, tidak bisa dihentikan.
(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.