Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Heli MI-17 Ditemukan, 9 Jenazah Dikenali | Polisi Bersimpuh Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Kompas.com - 15/02/2020, 06:01 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Tim evakuasi berhasil menemukan 12 jenazah penumpang Heli MI-17 milik TNI Angkatan Darat yang jatuh di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Tim juga telah berhasil menemukan 12 jenazah korban yang seluruhnya berada di sekitar lokasi kepingan badan helikopter.

Dari seluruh korban, tim memastikan bisa mengenali sembilan jasad, sementara tiga jenazah lagi masih diperlukan proses identifikasi.

Namun, karena kondisi cuaca yang ekstrem, tim belum bisa mengevakuasi jasad para korban.

Proses tersebut akan dilakukan pada Sabtu (15/2/2020) pagi.

Sementara itu, Iptu Akbar, mantan Kapolsek Cempa di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mendapat kenaikan pangkat luar biasa.

Akbar langsung menjadi Komisaris Polisi (Kompol) sebagai penghargaan setelah bersimpuh di hadapan masyarakat untuk menyelamatkan nyawa penambang liar yang hendak diamuk massa.

Sosok Akbar sempat viral setelah terekam meredam amarah massa yang datang dengan membawa senjata tajam.

Saat itu, massa menggelar aksi menolak tambang ilegal di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Baca populer nusantara selengkapnya:

1. Heli TNI AD MI-17 Ditemukan, 9 jenazah bisa dikenali

Ilustrasi helikopterAdrian Pingstone/public domain Ilustrasi helikopter

Tim evakuasi korban jatuhnya Heli MI-17 milik TNI AD telah berhasil mencapai titik puing-puing pesawat tersebut dan menemukan 12 jenazah.

Dari seluruh korban yang berada di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tim memastikan bisa mengenali sembilan jasad.

"Identitas sembilan jenazah bisa kami kenali dari pakaian dan atribut yang mereka kenakan, sedangkan tiga jenazah lagi masih diperlukan proses identifikasi lebih lanjut," ujar Danrem 172/PVY Kolonel Inf Binsar Sianipar melalui rilis, Jumat (14/2/2020).

Namun, karena kondisi cuaca yang ekstrem, tim belum bisa mengevakuasi jasad para korban. Proses tersebut akan dilakukan pada Sabtu (15/2/2020) pagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com