Harga Gula Pasir Terus Naik, Operasi Pasar Diserbu Warga

KENDAL, KOMPAS.com-Kurang dari satu jam, 500 kilogram gula pasir habis diserbu pembeli dalam operasi pasar di Cepiring Kendal yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan bekerja sama dengan PT Industri Gula Nusantara, Jumat (14/2/2020).

Puluhan pembeli antre berdiri untuk mendapatkan gula pasir murah di depan Pasar Cepiring Kendal.

Mereka ingin membeli gula pasir di operasi pasar itu karena harganya lebih murah kalau dibandingkan dengan harga umum.

Baca juga: Operasi Pasar Digelar sampai Harga Cabai dan Bawang Putih Tembus Rp 50.000 per Kg

Seperti yang diakui oleh Subekti (48). Menurutnya, harga gula di pasar mencapai Rp 14 ribu per kilogram. Padahal sebelum bulan Januari, sekitar 13 ribu rupiah.

“Di sini (operasi pasar-red) Cuma 10.500 rupiah per kilo,” aku Subekti.

Subekti, menambahkan dirinya hanya membeli 2 kilogram gula pasir di operasi pasar karena memang dibatasi oleh panitia.

Sama dengan Subekti, Wardoyo mengaku membeli gula pasir di operasi pasar sebanyak 2 kilogram.

Wardoyo merasa senang, karena bila beli di luar , harga gula pasir perkilonya mencapai Rp 14.000.

Sementara itu, Direktur PT IGN Cepiring Kendal Burhan Murtaki mengatakan, operasi pasar digelar dalam rangka mendukung pemerintah untuk menstabilkan harga gula.

Pasalnya, harga gula sekarang ini per kilogramnya sudah mencapai Rp 14.000.

“Gula yang kami jual di sini  Rp 10.500. Tapi pembeli kami batasi maksimal 2 kilo,” kata Burhan.

Baca juga: Harga Bawang Putih dan Cabai Melonjak, Pemprov DKI Gelar Operasi Pasar di 22 Lokasi

Burhan menambahkan, selain di pasar Cepiring, operasi pasar juga digelar di pasar Kendal, Kaliwung dan Weleri. Di masing-masing pasar disediakan 500 kg gula.

Terkait dengan hal itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kendal Abdul Azis menjelaskan, kenaikan harga gula pasir terjadi sejak pertengahan bulan Januari.

Dari harga eceran terendah Rp 12.500 sekarang ini sudah mencapai Rp 14.000 per kilogram. 

“Kami bekerja sama dengan PT IGN untuk melakukan operasi pasar,” ujarnya.

Azis menegaskan, operasi pasar akan terus dilakukan sampai harga gula bisa stabil. Namun begitu, pihaknya akan melihat ketersediaan gula di pabrik gula satu-satunya yang ada di Kendal itu.