Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Kaltim Minta Dilibatkan dalam Struktur Badan Otorita Ibu Kota Negara

Kompas.com - 14/02/2020, 17:28 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

 

SAMARINDA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berharap dilibatkan dalam struktur badan otorita ibu kota negara.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kaltim Didi Rusdiansyah mengatakan pemerintah pusat mestinya menempatkan perwakilan Kaltim dalam lembaga tersebut.

"Karena dalam proses perjalanan badan otorita ini tetap berinteraksi dengan masyarakat lokal. Jadi perwakilan Kaltim bisa memfasilitasi," ungkap Didi saat ditemui Kompas.com, Jumat (14/2/2020).

Baca juga: Badan Otorita untuk Pemindahan Ibu Kota Bakal Dibentuk Akhir Januari 2020

Didi mengatakan, badan otorita ibu kota negara harusnya jadi pintu masuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah Kaltim untuk unjuk kinerja.

"Semoga terbuka bagi ASN Kaltim. Semakin banyak ASN yang direkrut akan menjadi lebih baik," kata Didi.

Didi menuturkan, jika nantinya ada ASN dari Kaltim yang dilibatkan secara struktural adalah sebagai transisi alih status menjadi ASN ibu kota negara yang sudah teruji kualitasnya.

"Pak Gubernur diberi kesempatan menentukan orang terbaiknya. Karena badan otorita ini sangat strategis. Jadi keterlibatan ASN Kaltim pada tataran implementatif," terangnya.

Diketahui, dalam draf rancangan peraturan presiden badan otorita ibu kota negara akan jadi lembaga pemerintah non kementerian (LPNK).

Meski LPNK, namun badan otorita berkedudukan setingkat kementerian berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden.

Nantinya, badan ini berkedudukan di Provinsi Kalimantan Timur. Jika dianggap perlu, badan otorita bisa buat kantor perwakilan di Jakarta.

Adapun tugas dan fungsinya, melaksanakan persiapan, pembangunan dan pemindahan ibu ibu kota negara sesuai rencana induk pembangunan ibu kota negara.

Baca juga: Jokowi: Badan Otorita Ibu Kota Baru Akhir Desember atau Awal Januari

Untuk struktur organisasi badan otorita adalah kepala, wakil dan sekretaris serta enam deputi, di antaranya Deputi Perencanaan Strategis, Deputi Pembangunan Infrastruktur dan Kawasan, Deputi Sumber Daya Manusia, Deputi Kerjasama dan Pendanaan, Deputi Ekonomi dan Investasi serta Deputi Pertahanan, Tata Ruang, dan Lingkungan Hidup.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi badan otorita berkoordinasi dengan Dewan Pengarah ibu kota negara.

Dewan pengarah ibu kota negara diketuai Menteri PPN/Bappenas beranggotakan 23 kementerian, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Badan Informasi Geospasial, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, serta Gubernur Kaltim dan Gubernur DKI Jakarta ditambah Bupati Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara.

Dalam draf rancangan Perpres tersebut juga tertera luas lahan ibu kota negara yang akan digunakan yakni 256.142,74 hektar.

Lahan itu berada di Kabupaten PPU dan Kabupaten Kutai Kertanegara, Kaltim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com