Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma Dicabuli, Balita Ini Lari Ketakutan Lihat Kakeknya

Kompas.com - 14/02/2020, 15:46 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Perbuatan bejat dilakukan seorang kakek berinisial IB (47) di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasalnya, saat diminta tolong anaknya untuk mengasuh cucunya berinisial J (3), kakek tersebut justru mencabulinya.

Akibat perbuatannya tersebut, bocah balita itu diduga alami trauma. Karena langsung lari ketakutan saat dipertemukan dengan pelaku oleh polisi.

Kasus pencabulan itu terbongkar saat orangtua korban menemukan luka bekas merah di kemaluan J, saat hendak memadikan.

 

Saat ditanya, dengan polosnya, J membeberkan perbuatan kakeknya tersebut kepada orangtuanya.

Baca juga: Siswi SD Korban Penculikan dan Pencabulan di Cianjur Melahirkan

Tak terima dengan perbuatan itu, orangtua korban langsung melaporkannya kepada polisi.

Korban juga dilakukan pemeriksaan di rumah sakit. Dari hasil visum tersebut, korban dinyatakan terbukti telah menjadi korban pencabulan.

Setelah mendapat keterangan saksi dan sejumlah bukti tersebut, polisi langsung menangkap pelaku.

“Beberapa saksi sudah diperiksa, seperti nenek korban, ibu korban dan korban sendiri. Setelah periksa saksi, pelaku kita amankan, pada Selasa, 11 Februari 2020," ungkap Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Hasri Manasye Jaha kepada sejumlah wartawan di Kupang, Jumat (14/2/2020).

Menurut keterangan yang didapat polisi, pencabulan yang dilakukan IB tersebut dilakukan di rumahnya. 

Karena saat itu, orangtua korban menitipkan anaknya.

Dalam melancarkan aksi bejatnya itu, IB menunggu sang nenek atau istrinya keluar rumah terlebih dulu.

Baru kemudian saat neneknya pergi ke tempat tetangga, balita tersebut dicabuli oleh pelaku.

Setelah melakukan perbuatannya itu, kakek tersebut kemudian dengan tergesa-gesa mengembalikan cucunya ke orangtuanya.

 

Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dheri Agriesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com