Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Eropa Tunda Kunjungan ke Jabar karena Isu Corona

Kompas.com - 14/02/2020, 15:20 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Merebaknya virus Covid-19 di beberapa negara berdampak pada wisata di Indonesia, tak hanya di daerah wisata seperti Bali tapi juga berlaku di wilayah Jawa Barat.

Apalagi saat ini, Pemerintah Provinsi Jabar tengah mendongkrak jumlah kunjungan Wisman Eropa dan Amerika, namun isu Covid-19 ini menjadi momok bagi sebagian orang, khususnya Wisman Eropa.

Namun, wisman Eropa menganggap lokasi negara Indonesia berdekatan dengan negara tetangga yang diketahui terdapat pasien terpapar Covid-19 seperti China dan Singapura.

 

Baca juga: Tunda Kunjungan Turis China, Pemprov Jateng Gencarkan Promosi Wisata ke Timur Tengah

Karenanya, sebelum mengunjungi Indonesia, mereka ingin memastikan Indonesia bebas dari virus tersebut.

Kekhawatiran itu menyebabkan Wisman Eropa menunda kunjungannya ke Indonesia.

"Terutama (wisman) dari Eropa berpikir Indonesia dekat dengan China padahal jauh. Apalagi Singapura ada kasus, sementara penerbangan lewat Singapura," kata Ketua DPD Asita Jabar, Budijanto Ardiansjah yang dihubungi Kompas.com, Jumat (14/2/2020) .

"Terjadi penundaan wisatawan Eropa. Mereka minta konfirmasi apakah indonesia aman atau tidak, mereka juga menunda kunjungan sampai memastikan kondisinya aman," ujar Budi.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menyusun strategi untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisman dari Eropa dan Amerika.

Data BPS menunjukkan jumlah kunjungan wisman asal Eropa ke Indonesia pada Januari-September 2019 mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018 sebanyak 0,11 persen. Dari 1.566.900 wisman pada 2018 menjadi 1.565.200 wisman pada 2019.

Meski begitu, jumlah kunjungan wisman Eropa ke Jabar pun menurut Budi tak terlalu besar. Sebagian besar tujuan mereka adalah wisata di Bali.

"Jabar rata-rata hanya 8-10 persen saja," ujarnya.

Namun pihaknya berupaya menyusun strategi agar wisman Eropa ini bisa mengunjungi destinasi alam di Jabar, yakni dengan mengakalinya melalui rute kunjungan sebelum akhirnya menuju Bali.

"Kami coba alternatifkan, jadi ketika mereka sampai di Jakarta kami coba agar mereka melewati Jabar terlebih dahulu dengan kereta, misalnya ke Bandung atau daerah puncak lainnya, setelah itu ke Jogjakarta lalu ke Bali," kata Budi.

Pasalnya, promosi wisata Jabar sendiri dinilai kurang masif dan maksimal, padahal banyak destinasi alam dan budaya yang biasa diminati wisman Eropa, khususnya wisatawan dari Belanda, Jerman, Belgia dan lainnya.

"Wisman Eropa ini beda dengan Asia, apabila Asia lebih tertarik pada wisata belanja, namun wisma Eropa ini lebih pada alam dan culture-nya," tutur Budi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com