Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal, Keponakan Kubur Kakek 80 Tahun ala Kadarnya di Jombang

Kompas.com - 14/02/2020, 12:41 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Sosok jenazah laki-laki berusia 80 tahun bernama Wakib, ditemukan terkubur di pekarangan belakang rumah di Desa Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (13/2/2020).

Kapolsek Ngoro, AKP Lely Bachtiar mengatakan, jenazah Wakib ditemukan Kepala Dusun Gajah Sutikno sekitar pukul 08.00 WIB.

Jenazah ditemukan dalam kondisi terkubur dengan siku masih terlihat.

Lely mengungkapkan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan adanya unsur kekerasan pada tubuh korban.

"Hasil olah TKP tidak ditemukan unsur kekerasan. Identifikasi mulai dari dalam rumah, halaman depan sampai belakang tidak ditemukan bercak darah," kata Lely saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (14/2/2020).

Baca juga: Dokter Spesialis Didatangkan dari Ambon Tangani Mahasiswa Terduga Corona di Tanimbar

Jenazah Wakib, lanjut dia, dikirim ke RSUD Jombang untuk diautopsi. Hasil autopsi diharapkan bisa mengungkap penyebab pasti dari kematian korban.

"Tapi untuk memastikan penyebabnya kita menunggu hasil autopsi," ujar Lely.

Tinggal dengan Keponakan

Selama ini, Wakib tinggal bersama keponakannya, Suyono (35). Suyono mengidap gangguan mental atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sehari-hari, Wakib bekerja sebagai pencari barang bekas atau rongsokan.

Baca juga: Boeing dan Hercules Dikerahkan untuk Pulangkan WNI yang Diobservasi di Natuna

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan polisi, Wakib tidak terlihat sejak Selasa (11/2/2020).

Lely mengatakan, hal itu membuat tetangga heran. Sehingga, kepala desa bersama warga mencari keberadaan Wakib pada Kamis (13/2/2020).

Dikubur Ala Kadarnya

Keberadaan Wakib diketahui setelah warga bertanya kepada Suyono. Berdasarkan keterangan Suyono, Wakib meninggal pada Selasa.

Tapi, Suyono tak menyampaikan kabar itu kepada tetangganya. Keponakan Wakib itu langsung menguburkan jenazah pamannya di halaman belakang.

"Korban diketahui sudah dalam keadaan terkubur di belakang rumah korban dalam posisi masih kelihatan sikunya," ungkap Lely.

Baca juga: Buruh Migran Asal Pekalongan di Hongkong Sulit Dapat Masker, PMI Kirim Stok

Saat menggali kuburan untuk pamanya, Suyono menggunakan cethok. Setelah kuburan digali, ia menyeret pamannya dari sofa di ruang tamu rumahnya.

"Korban dengan keponakannya yang mengalami ODGJ ini tinggal serumah. Kesehariannya mereka hidup rukun dan saat bekerja mencari barang bekas selalu berdua," ungkap Lely.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com