Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Siswi Berkebutuhan Khusus Korban Bullying di Purworejo: "Budhe, Awakku Lara Kabeh"

Kompas.com - 14/02/2020, 12:02 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Siswi SMP Muhammadiyah Butuh Purworejo berinisial CA (16) mengaku telah lama memperoleh perlakuan tidak menyenangkan dari teman-teman sekolahnya.

Ia diduga menerima tendangan dan pukulan sejak beberapa bulan lalu.

Kepada bibinya yang bernama Nuryani, CA sering mengeluh badannya kesakitan.

"Budhe awakku loro kabeh (budhe badanku sakit semua)," kata bibinya, Nuryani menirukan kata-kata CA, seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Ganjar Minta Sekolah Tempat Terjadinya Bullying di Purworejo Ditutup atau Dilebur

Mengaku ditendangi 

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi
Nuryani semakin bertambah geram saat ia mendengar curahan hati keponakannya.

"Aku ditendangi kancane nang sekolahan (aku ditendangi teman di sekolah)," ujar CA ditirukan oleh Nuryani.

Saat ditanyakan alasan mengapa teman-temannya menendangnya, CA menjawab ia tidak melakukan kesalahan apapun.

"Koncoku nakal kabeh (temanku nakal semua)," kata Nuryani menirukan CA saat itu.

Baca juga: Soal Bullying di Purworejo, Komisi X DPR Minta Sekolah Terapkan Zona Zero Bullying

Lihat video

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral
Nuryani menyaksikan langsung keponakannya dianiaya oleh teman-temannya dari sebuah video yang direkam dan viral.

"Saya baru tahu ya kemarin pas lihat videonya itu," ungkapnya.

Dalam video tersebut, CA hanya merunduk seperti menahan sakit ketika ditendang dan dipukul teman-temannya.

Saat ditemui di rumahnya, CA masih tampak terpukul usai dipukuli kawan-kawannya.

CA terus menangis dan menyembunyikan mukanya di pelukan bibinya.

Baca juga: Siswi SMP Korban Perundungan di Purworejo Sempat Berkata Ojo Saat Dimintai Uang Pelaku

Berkebutuhan khusus

Ilustrasi bullying.SHUTTERSTOCK Ilustrasi bullying.
CA diketahui merupakan anak berkebutuhan khusus.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta, CA didampingi untuk menangani traumanya.

"Hari ini saya sudah meminta Kepala Dinas saya untuk bertemu korban dan kedua orang tuanya. Kondisinya memang memprihatinkan. Kami minta kedua orangtua korban untuk tidak bekerja dulu sementara waktu. Agar waktu pendek ini ada trauma healing kepada si anak," jelas Ganjar.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video memperlihatkan CA ditendang oleh tiga teman lelakinya viral di media sosial.

Selain menendang, tiga siswa itu memukul dengan tangan kosong dan menggunakan gagang sapu sambil tertawa-tawa.

Kejadian tersebut berlangsung di SMP Muhammadiyah Butuh Purworejo, saat jam pergantian pelajaran.

Tiga siswa tersebut kini ditetapkan sebagai tersangka.

Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Khairina) Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com