Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Saidi Sebut Kerajaan Ciamis Fiktif, Galuh Artinya Brutal, Budayawan Ciamis Ancam Lapor Polisi

Kompas.com - 14/02/2020, 10:34 WIB
Candra Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Budayawan Betawi, Ridwan Saidi menyampaikan tidak ada kerajaan di Ciamis, Jawa Barat. Dia juga mengatakan ada kekeliruan dalam penamaan Galuh yang menurutnya berarti brutal.

Pernyataan Ridwan Saidi ini disampaikan pada Chanel YouTube Macan Idealis yang tayang Rabu (12/2/2020).

Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis, Yat Rospia Brata mengatakan, Saidi asal sebut bahwa Galuh berarti brutal. Dia menjelaskan Galuh bermakna hati yang terdalam atau nurani. "Kata siapa (Galuh berarti brutal)," tegasnya di kompleks Universitas Galuh, Kabupaten Ciamis, Kamis (13/2/2020).

Baca juga: Ridwan Saidi Sebut Tak Ada Kerajaan Galuh, Budayawan Ciamis Protes

Yat melanjutkan, atas keberadaan dan kebesarannya, banyak instansi yang memakai nama Galuh. Nama tersebut di antaranya dipakai nama universitas dan instansi militer.

"Kami (memakai nama) Universitas Galuh. Kalau dibilang Galuh berarti brutal, masak universitas brutal. Ada juga Brigif Galuh. Ini bahaya sekali (mengartikan Galuh sebagai brutal)," tegas Yat.

Baca juga: Kontroversi Pernyataan Ridwal Saidi Sebut Kerajaan Sriwijaya Fiktif

 

Minta pembuktian, atau dilaporkan ke polisi

Adanya video di Chanel YouTube Macan Idealis yang menyebutkan tak ada kerajaan di Ciamis, Yat meminta Ridwan Saidi membuktikan omongannya. Dia meminta Ridwan datang ke Ciamis dalam waktu 2x24 jam.

"Jika tidak hadir, kami akan laporkan segala persoalan ini ke polisi," kata Yat.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan mengatakan, pemerintah daerah akan menunggu penjelasan dari Ridwan Saidi terkait permasalahan ini.

Baca juga: Raden Fatah Disebut Yahudi, Warga Demak Demo Tuntut Ridwan Saidi Minta Maaf

"Kita tunggu dulu supaya tidak tumpang tindih. Kita ada ultimatum 2x24 jam, (agar) Ridwan Saidi bisa hadir di Ciamis," jelasnya.

Erwan meminta masyarakat Ciamis bisa menahan diri. Masyarakat diimbau tidak saling perang kata di media sosial.

"Mari kita buktikan Galuh bukan berarti brutal. Kita buktikan Galuh mempunyai intelektual, punya hati," jelas dia. 

Baca juga: Akan Dilaporkan ke Polisi soal Kerajaan Sriwijaya Fiktif, Ini Kata Ridwan Saidi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com