Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Keracunan Makanan di Kalsel Terus Bertambah, Terpaksa Dirawat di Aula Puskesmas

Kompas.com - 13/02/2020, 22:55 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MARTAPURA, KOMPAS.com - Korban keracunan makanan di Desa Terapu, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) terus bertambah.

Camat Aluh-aluh, Syaifullah Effendi, mengatakan, korban terus berdatangan ke Puskesmas dengan ambulans.

Syaefullah memperkirakan, warga yang dirawat di Puskesmas sudah mencapai 60 orang lebih.

"Ini bertambah lagi, yang tadinya 50 sekarang mungkin sudah 60-an lebih, ambulance bahkan masih menjemput warga yang lain," ujar Syaefullah Effendi saat dihubungi, Kamis (13/2/2020) malam.

Baca juga: Santap Makanan di Acara Keagamaan, 50 Warga Keracunan

Menurut Syaifullah, informasi yang diterimanya dari warga menyebutkan, seluruh korban menghadiri acara keagamaan di rumah salah satu warga Desa Terapu bernama Alimansyah.

Warga diduga menyantap menu ayam masak habang yang merupakan masakan tradisional masyarakat Banjar.

Setelah menyantap makanan tersebut, Kamis sore, satu persatu warga kemudian mulai mengeluh pusing, mual dan muntah-muntah.

"Dalam acara itu, tuan rumah menghidangkan makanan ayam masak habang bercampur su'un, diduga su'un nya itu yang beracun," jelasnya.

Baca juga: 190 Warga Korban Keracunan Massal di Banyumas Membaik, 6 Orang Masih Dirawat

Puskesmas Aluh-aluh sampai berita ini diturunkan masih dipenuhi oleh warga korban keracunan.

Selain dirawat di lantai puskesmas, korban bahkan ada yang dirawat di aula Puskesmas.

Banyaknya korban membuat perawat puskesmas kesulitan menangani korban.

Bahkan kata Syaifullah, Puskesmas kini membutuhkan perawat dari luar Kecamatan Aluh-aluh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com