Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Orangutan Dilepasliarkan ke Alam, Dianggap Siap Setelah Rehabilitasi Bertahun-tahun

Kompas.com - 13/02/2020, 21:46 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

Monti juga bisa menjadi pelindung bagi Anggun yang bertubuh mungil.

"Strategi ini berhasil. Monti menjadi induk yang protektif dan Anggun menjadi lebih percaya diri untuk mempelajari hal-hal baru," tutur Karmele.

Saat ini baik Anggun maupun Monti sudah bisa mencari makan sendiri dan tidak lagi bergantung pada makanan yang diberikan oleh animal keeper.

Karmele mengklaim, hal ini bukan hanya mengkonfirmasi bahwa orangutan adalah satwa cerdas yang mirip dengan manusia, tetapi juga ini juga membuktikan bahwa meskipun orangutan, seperti Monti, yang kehilangan induknya pada usia yang masih sangat muda, mampu menjadi induk yang baik. Bukan hanya dengan anak sendiri, tetapi juga dengan bayi orangutan lainnya.

"Ini adalah bukti bahwa orangutan juga bisa menjadi ibu angkat untuk orangutan lainnya,” jelas Karmele.

Dia menceritakan, di bulan Februari 2019 silam, Balai TNBBBR, BKSDA Kalbar dan IAR Indonesia berhasil melepasliarkan orangutan bernama Muria dan anak angkatnya yang bernama Zoya.

Sampai saat ini, keduanya masih dipantau oleh tim monitoring IAR Indonesia.

Selama setahun ini, berdasarkan hasil pemantauan, keduanya dapat beradaptasi dengan baik dan bertahan hidup di dalam Kawasan taman nasional.

“Kami sangat gembira melihat orangutan Muria dan anak angkatnya, Zoya, yang telah berhasil hidup di hutan selama 1 tahun. Ini menjadi bukti pertama bahwa benar proses rehabilitasi bisa dilakukan oleh orangutan itu sendiri,” tambah Karmele.

Lakukan pemantauan

Kepala Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Agung Nugroho mengatakan, kegiatan pelepasliaran ini dilakukan dengan melalui serangkaian kegiatan dan kajian.

“Semua kegiatan dan kajian ini dilakukan untuk memastikan semua orangutan yang telah dilepasliarkan dapat hidup aman dan nyaman," kata Agung.

Menurut dia, ketika pelepasliaran dilakukan bukan berarti kerja telah selesai. Tim monitoring akan bekerja tetap selama lebih kurang 1-2 tahun untuk memastikan setiap orangutan yang dilepasliarkan dapat beradaptasi dengan habitat barunya.

"Harapannya, orangutan yang dilepaskan di dalam kawasan TNBBBR ini mampu membentuk populasi baru dan mempertahankan eksistensi spesiesnya,” tutup Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com