Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Demam usai Liburan ke China, 1 Pekerja Asing di Bengkulu Diobservasi

Kompas.com - 13/02/2020, 20:37 WIB
Firmansyah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Seorang pekerja di PLTU Bengkulu, WNA asal China, harus menjalani observasi dugaan terpapar virus corona usai liburan Imlek di China.

Wakil Direktur RSMY Bengkulu, Ismir Fahri mengatakan, pihak rumah sakit menerapkan prosedur penanganan Covid-19 mengingat pasien baru tiba di Bengkulu setelah liburan imlek ke China.

Pasien dibawa ke RSMY Bengkulu pada Rabu malam (12/2/2020). Pasien dirawat karena mengalami demam panas dan sakit tenggorokan.

Baca juga: Sampel Lendir Mahasiswa Maluku yang Diduga Terinveksi Virus Corona Dikirim ke Jakarta

Tenaga Kerja Asing (TKA) itu kembali dari China ke Bengkulu pada 26 Januari 2020.

Setelah 16 hari berada Bengkulu, ia mengalami demam panas disertai sakit tenggorokan.

Disebutkan Ismar, secara teori pasien sebenarnya telah melewati masa inkubasi, yakni 2 hari hingga 14 hari.

Meski demikian, pihak rumah sakit tetap menjalankan SOP karena pasien memiliki dua dari tiga kriteria Covid-19, yakni berasal atau berpegian ke negara terpapar dan mengalami demam disertai sakit tenggorokan.

"Tingkatan masih obesevasi. Mengapa kita lakukan observasi sedangkan secara teori sudah lewat masa inkubasi, karena pasien ada riwayat historikal, dan kalau kita baca literatur masih mungkin ada defiasi masa inkubasi," kata Ismir, Kamis (13/2/2020).

Dijelaskan Ismir, pihaknya telah membentuk tim dokter untuk menangani pasien tersebut.

Tim dokter ini sudah bekerja melakukan berbagai upaya medis untuk mendiagnosa pasien, termasuk melakukan rontgen atau rekam medik pada bagian pernafasan.

Hasilnya, tidak ditemukan adanya infeksi saluran pernapasan bawah atau pneumonia yang biasanya ditemukan pada pasien yang positif terpapar Covid-19.

Pemeriksaan darah di laboratorium juga masih menunjukkan hasil normal.

Pemeriksaan dokter spesialis THT yang menangani pasien menunjukkan bahwa pasien mengalami faringitis akut atau radang tenggorokan.

Suhu tubuh pasien ketika awal masuk ke rumah sakit yakni 38,5 derajat celsius.

Baca juga: Keluarga Dilarang Jenguk Mahasiswa yang Diduga Terinfeksi Corona

 

Suhu tubuh ini memang lebih tinggi dari suhu tubuh normal, yakni dibawah 37,5 derajat celsius.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com